Pelaku dan Korban Penipuan Berkedok Jual Sembako Dipertemukan di Polres Sumenep

Avatar of PortalMadura.Com
Pelaku dan Korban Penipuan Berkedok Jual Sembako Dipertemukan di Polres Sumenep
pelaku penipuan mengenakan jaket pink

PortalMadura.Com, – Pelaku dugaan ratusan juta rupiah dengan modus jual-beli sembako, Nia Ekawati (25), warga Desa Pandian, Jalan Teuku Umar, Gg. III, Kecamatan Kota Sumenep, Madura, Jawa Timur, dipertemukan dengan puluhan korban di Mapolres setempat, Kamis (1/3/2018).

Dalam mediasi antara pelaku dan puluhan korban itu dihadiri oleh , AKP Widiarti dan Kasat Reskrim Polres Sumenep serta Kades Pandian, Budianto.

Para korban bersikukuh agar pelaku tetap mengembalikan uang yang disetor tersebut. Uang yang telah disetor ke pelaku antara Rp30 juta hingga ratusan juta rupiah per orang.

“Kami tetap meminta agar uang yang disetor itu dikembalikan. Uang yang kami serahkan ke pelaku itu tidak sedikit, puluhan juta rupiah,” kata salah satu korban penipuan, Indah Dwi.

Dalam pertemuan itu, keluarga pelaku juga dihadirkan. Namun, keluarga pelaku mengaku tidak mengetahui apa yang dilakukan pelaku. Bahkan, saat ditanya prihal sembako yang dijualnya itu didapatkan dari Malang.

“Kami tidak tahu apa-apa dalam persoalan ini. Saat ditanya, sembako yang dijual itu didapatkan dari Malang,” ucap suami pelaku, Hadi Sutrisno.

Pelaku berjanji akan membayar uang yang telah disetor dari korban itu dengan cara mencicilnya. Bahkan, pelaku mengaku akan bekerja keluar negeri untuk melunasi uang tersebut.

“Saya akan mengganti. Saya akan bekerja keluar negeri sebagai tenaga kerja wanita,” ucap Nia.

Dugaan penipuan berkedok jual-beli sembako itu berjalan sejak bulan Juni 2017 dan tindakan dugaan penipuan itu diketahui setelah para korban tidak lagi mendapatkan sembako yang dipesannya, padahal sudah menyetorkan uang puluhan juta rupiah.

Sembako yang dijual pelaku jauh lebih murah dibanding yang dijual di toko besar lainnya di Sumenep. Salah satu contoh, harga beras merk Ikan Paus seharga Rp220 ribu per 25 kg, padahal di pasaran seharga Rp270 per 25 kg. (Arifin/Nanik).

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.