PortalMadura.Com, Jakarta – Pemerintah mengimbau prajurit TNI untuk tidak terpengaruh dan terprovokasi isu hoaks kecurangan Pemilu 2019.
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan penindakan dan penyelidikan kecurangan Pemilu merupakan tugas Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Kepolisian.
Dia mengimbau TNI untuk tidak bertindak tanpa adanya perintah sehingga menyebabkan terjadinya pelanggaran Pemilu.
“Tentara kan sudah tahu, jangan terprovokasi,” ujar Ryamizard di Jakarta pada Senin.
Ryamizard mengingatkan TNI untuk netral dalam pesta demokrasi tersebut.
Dia juga mengimbau Masyarakat untuk tidak takut menggunakan hak pilihnya.
Pemerintah, kata dia, telah mengerahkan TNI dan Polri untuk menjaga jalannya hari pencoblosan 17 April nanti. dilaporkan Anadolu Agency, Selasa (16/4/2019).
“Jangan takut, kalau takut, nggak ke TPS, semua golput dong nanti,” jelas Ryamizard.