Pemugaran Makam Ki Demung Plakaran Kental Sentuhan Majapahit

Pemugaran Makam Ki Demung Plakaran Kental Sentuhan Majapahit
Gapura kembar yang jadi pintu masuk komplek makam Ki Demung Plakaran. (Foto: Agus Hidayat)

Gapura Majapahit Sambut Peziarah

Pemugaran Makam Ki Demung Plakaran Kental Sentuhan Majapahit
Gapura kembar penanda keberadaan makam Ki Demung Plakaran. (Foto: Agus Hidayat)

Puskesmas Tongguh menjadi petunjuk terdekat untuk sampai ke makam Ki Demung Plakaran. Dari simpang tiga depan Puskesmas, arahkan perjalanan ke selatan. Hanya berjarak sekitar 100 meter, di sebelah kanan (atau barat) jalan terdapat penanda berupa gapura kembar (pertama) yang tersusun dari bata merah.

Pada kedua bangunan pendukung (sayap gapura) terdapat ukiran semen berbentuk lambang dalam bingkai bujursangkar. Di sayap gapura sisi selatan terdapat ukiran lambang Surya Majapahit. Sedang di sayap gapura sisi utara terdapat ukiran cakra sebagai simbol kebesaran Kerajaan Madura Barat di era Cakraningrat.

Sebuah papan kayu berwarna coklat melintang yang kedua ujungnya menembus bagian atas gapura kembar makin mempertegas lokasi makam Ki Demung. Pada papan kayu terdapat dua baris tulisan yang berbunyi “Pasarean Kyai Demang Plakaran. Awal Mula Kerajaan Madura Barat“.

Setelah melewati gapura kembar (pertama), peziarah harus melewati jalan kecil yang panjangnya kurang dari 100 meter. Pintu masuk makam Ki Demung yang juga berupa gapura kembar menyambut kedatangan peziarah. Dilihat dari bentuk dan ornamen yang ada, peziarah layaknya memasuki pintu gerbang di zaman Majapahit.

Batu Andhesit 1,5 ton … Selengkapnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses