PortalMadura.Com, Pamekasan – Ratusan warga Desa Pamoroh Kecamatan Kadur, Pamekasan, Madura, Jawa Timur ngeluruk Markas Kepolisian Resort (Mapolres) Pamekasan, terkait penetapan tersangka carok di desanya yang dianggap janggal, Senin (27/4/2015).
Saniyah (35) saudara korban mengatakan, dirinya hanya meminta keadilan kepada polisi dalam penuntasan kasus tersebut. Sebab, dari sepuluh orang pembunuh, yang ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi hanya empat orang.
“Saudara saya itu bukan carok tapi dibunuh, dalam penetapan tersangka ini sangat mencurigkan. Makanya, kami meminta keadilan kepada polisi. Jangan pernah berpihak kepada siapapun,” pintanya.
Menurutnya, enam orang pelaku carok yang saat ini masih bisa menghirup udara segar itu harus segera ditindak sesuai dengan kaidah hukum yang berlaku.”Saya hanya minta keadilan saja,” ungkapnya.
Saat ini, perwakilan warga dengan dengan polisi masih melakukan adiensi perihal masalah itu. Pertemuan itu dilakukan secara tertutup di aula Mapolres Jalan Stadion.
Korban carok dalam sengketa lahan itu adalah Marzuki dan Hannan, sementara empat orang yang kini sudah menjadi terdakwa adalah Busana, Budi, Bahrawi dan Sundari.
Aksi itu dilakukan berdasarkan keterangan saksi dari aparat kepolisian di persidangan yang mengaku bahwa pelaku pembunuhan itu lebih dari jumlah personil polisi yang ada di tempat kerjadian perkara (TPK) kala itu. Saat itu polisi yang ada di TKP sebanyak tujuh orang. (Marzukiy/choir)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
