PortalMadura.Com, Sumenep – Manajemen Madura FC rupanya masih menunggu kejelasan sanksi atas klub yang diuntungkan dengan adanya pengaturan skor Liga 2 Indonesia musim 2018.
“Sampai saat ini, federasi tidak pernah memberi sanksi kepada klub maupun perangkat pertandingan yang diuntungkan dengan match fixing,” kata Manajer Madura FC, Januar Herwanto pada wartawan, Sabtu (4/5/2019).
Menurutnya, PSSI yang sekarang ini tidak boleh melupakan soal pengaturan skor. Satgas Anti-Mafia Bola sudah jelas menetapkan 16 tersangka kasus pengaturan skor Liga 2 2018.
Orang-orang berpengaruh di PSSI dan berkuasa dalam sepak bola Indonesia satu-satu dijerat oleh polisi. “Kenapa yang diuntungkan dengan pengaturan skor tidak ada sanksi. Ini menjadi pertanyaan besar,” ucap Januar.
Ia mengungkapkan, PSSI seharusnya memberikan sanksi tegas kepada klub atau perangkat pertandingan yang diuntungkan itu, agar ada efek jera. “Jangan buru-buru akan menggelar pertandingan,” tandas Januar dengan nada kecewa.
Baca Juga :
25% Skuad Madura FC 2019, Wajah Lama
Madura FC Sambut Kompetisi Liga 2 2019 dengan Tim Pelatih Berkelas
Diguyur Hujan, Senam Sehat Jelang Ramadan Tetap Meriah
Kompetisi Liga 2 2019 atau Kasta kedua sepak bola Indonesia musim 2019 dijadwalkan akan bergulir pada 15 Juni 2019.
Liga 2 musim 2019 ini, akan diikuti oleh tiga tim yang berasal dari Liga 1 tahun 2018. Yakni, Mitra Kukar, Sriwijaya FC, dan PSMS Medan.
Dan enam klub promosi dari Liga 3 yang akan meramaikan Liga 2 2019 adalah Persik Kediri, PSCS Cilacap, PSGC Ciamis, Persatu Tuban, Bogor FC, dan Persewar Waropen.
Sedangkan kontestan Liga 2 2019 lainnya, meliputi Madura FC, Aceh United, Blitar United, Cilegon United, Martapura FC, Perserang Serang, Persibat Batang dan Persiba Balikpapan.
Selain itu, ada Persiraja Banda Aceh, Persis Solo, Persita Tangerang, PSBS Biak, PSIM Yogyakarta, dan PSPS Riau.
Pengaturan Skor
Pengaturan skor Liga 2 2018 semakin ramai setelah menjadi bahasan khusus di acara Mata Najwa Trans 7 yang di pandu Najwa Shihab, pada Rabu malam, 28 November 2018.
Salah satu nara sumber yang dihadirkan adalah manajer Madura FC, Januar Herwanto asal Kabupaten Sumenep, Jatim.
Januar Herwanto menyampaikan secara gamblang yang dialami Madura FC selama menjalani laga Liga 2 2018.
Tawaran uang hingga Rp150 juta untuk mengalah pada laga yang akan dihadapi Madura FC dipaparkan dengan jelas hingga menyebut nama petinggi Exco PSSI.
Berikut video lengkap PSSI Bisa Apa pada acara Mata Najwa Trans 7 Rabu malam, 28 November 2018.
PSSI Bisa Apa: Buka-Bukaan Pengaturan Skor Bola (Part 1) | Mata Najwa