PortalMadura.Com, Yerussalem – Serangan pemukim terhadap Palestina di Tepi Barat yang diduduki meningkat tiga kali lipat pada 2018, kata surat kabar Israel Haaretz pada Minggu.
Pemukim Israel melakukan setidaknya 482 serangan terhadap Palestina tahun lalu, naik dari hanya 140 pada tahun 2017, kata harian itu.
Serangan-serangan pemukim itu bervariasi yaitu dari “memukul dan melempar batu ke Palestina, melukis slogan-slogan Nasionalis dan anti-Arab atau anti-Muslim, merusak rumah dan mobil hingga menebang pohon-pohon milik petani Palestina”. dilaporkan Anadolu Agency, Senin (7/1/2019).
Haaretz mengaitkan penurunan serangan pemukim selama 2016 dan 2017 dengan “tanggapan pihak berwenang (Israel) setelah penembakan sebuah rumah di desa Duma Tepi Barat, yang merenggut nyawa tiga anggota keluarga Dawabshe.”
Pada Juli 2015, para pemukim Israel membakar rumah keluarga Tepi Barat Dawabsheh dalam serangan yang merenggut nyawa dua warga Palestina dan bayi mereka yang berusia 18 bulan. Putra tertua mereka, Ahmed, 6, selamat dari serangan itu, tetapi menderita luka bakar parah yang memengaruhi mobilitasnya.
Insiden itu memicu kemarahan Internasional pada saat itu, dengan keluarga Dawabsheh menuduh Israel memaksa mereka menuntut para tersangka meskipun ada pengakuan oleh pejabat Israel bahwa mereka tahu siapa yang bertanggung jawab. (AA)