“Selesainya pembuatan perahu belum tentu berlanjut ke pengerjaan perahu berikutnya. Perahu pesanan tak datang tiap bulan. Masa paceklik inilah yang harus disiasati dengan kembali melaut. Namun saya tak melaut, karena tidak punya perahu,” ucap Mustaim sembari tersipu.
Diselingi Perahu Pancingan
Saat PortalMadura.Com tiba di lokasi pembuatan, tampak Mustaim dan empat rekannya sedang mengerjakan perahu pesanan milik salah seorang Dusun Lajing, Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan, Madura. Di sisi selatan terdapat tempat pembakaran beserta dua papan kayu berwarna kehitaman yang masih dibiarkan usai proses pembakaran. Sejumlah peralatan yang digunakan tersimpan dalam dua kotak kayu.
Perahu pesanan sampai pada tahap pembuatan badan kapal. Dua orang terlihat mengangkat satu per satu papan kayu yang telah melengkung untuk disambungkan dengan papan kayu yang telah terpasang menjadi badan kapal. Juga tampak seorang pekerja sedang menutup celah antar papan kayu dengan lem agar tidak bocor saat perahu pesanan selesai dan diturunkan ke laut.
Terlihat pula sebuah perahu alis-alis yang selesai dikerjakan, termasuk pengecatan. Pendek kata perahu siap membelah laut untuk dipakai mencari ikan. Perahu dengan kombinasi cat berwarna hitam, merah, kuning, serta hijau tersebut lebih dari sepekan belum juga beranjak dari lokasi pembuatan.
“Itu memang perahu pesanan, panjangnya 7,3 meter dan lebar 2 meter. Oleh pemiliknya dijual kembali. Kalau ada pembeli yang datang dan harganya cocok barulah diturunkan ke laut dan diantarkan ke tempat penambatan,” ungkap Mustaim, yang menekuni usaha pembuatan perahu sejak 1989.
Perahu dalam … Selengkapnya