PortalMadura.Com – Istilah pertolongan Allah dan anjuran tentang pentingnya sikap saling tolong menolong antara sesama manusia tentu sudah tidak asing lagi didengar oleh umat Muslim. Kedua hal tersebut dikenal dengan istilah sunatullah dan inayatullah. Lantas, apa perbedaan keduanya?.
Dilansir dari Republika.co.id, Jumat (13/12/2019), secara istilah dan pengertian, sunatullah dan inayatullah ini memang berbeda namun bukan berarti bertentangan. Sebagaimana yang dijelaskan dalam kitab tafsir “Al-Misbah” karya Prof Quraish Shihab, sunatullah merupakan ketetapan-ketetapan Allah SWT yang lazim berlaku dalam kehidupan nyata.
Seperti hukum sebab dan akibat. Contohnya adalah orang sakit yang dianjurkan untuk berobat dan meminta pertolongan ke dokter hingga sembuh. Kendati demikian, beliau berpendapat, jangan dikira bahwa dokter atau obat yang diminum yang menyembuhkan penyakit yang diderita. Allah yang mengambil peran dalam penentuan sembuh tidaknya seseorang melalui dokter dan obat yang diminum, atau dokter dan obat tersebut hanya sebagai perantara semata. Artinya, pertolongan dari manusia berkolerasi dengan pertolongan langsung dari Allah.
Baca Juga: Takdir Allah dan Hukum Alam, Apa Itu? Ini Penjelasannya
Sementara yang dimaksud dengan inayatullah adalah pertolongan dan bimbingan Allah di luar kebiasaan-kebiasaan yang berlaku. Dalam bahasa Alquran, hal ini dinamai madad, namun madad sendiri biasanya hadir setelah ada upaya sebelumnya dari manusia.
Contohnya, orang yang berobat karena sakit, telah divonis dokter akan batasan waktu kemampuan tertentu untuk menjalani hidup di dunia. Akan tetapi di luar dugaan dokter, waktu yang diperkirakan itu luput, bahkan si pasien dinyatakan sembuh dari penyakitnya. Hal ini adalah bentuk dari inayatullah, pertolongan dengan cara yang tidak lazim. Wallahu A’lam.