PortalMadura.Com, Bangkalan – Diduga bantuan pada Program Keluarga Harapan (PKH) tidak tepat sasaran, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Jaka Jatim mendatangi Kantor Dinsos Bangkalan, Madura, Jumat (22/2/2019).
Mereka datang bersama-sama dengan puluhan warga kurang mampu yang tidak mendapatkan program PKH.
Direktur LSM Jaka Jatim, Bangkalan, Mathur Khuzairi, meminta agar pendamping PKH untuk melakukan validasi ulang terhadap data penerima PKH.
“Kalau penerima statusnya sudah mampu (kaya, red) tapi masih menerima PKH, silahkan langsung dicoret saja, gak usah takut-takut,” kata Mathur.
Baca Juga : 19 TKI Ilegal Asal Sampang Meninggal Dunia
Mathur juga menduga, ada penggelapan program yang dilakukan oleh oknum perangkat desa.
“Inikan bantuannya berupa non tunai, akan tetapi, kondisi di lapangan banyak kartu ATM yang dipegang para oknum yang tidak berhak memegang. Bahkan pencairannya dilakukan di rumah perangkat desanya,” tudingnya.
Pihaknya meminta agar semua penerima PKH, rumahnya dicat khusus (ditandai, red) supaya diketahui oleh masyarakat umum.
“Kalau penerima tersebut tidak mau, silahkan langsung dicopot saja,” sarannya.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bangkalan, Moh Taufan Zairiansyah menyebutkan, hanya ada 93 ribu yang menerima PKH.
“Kami masih mau melakukan validasi untuk mengetahui yang menerima itu apa betul-betul tidak mampu,” katanya.
Pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan kepolisian maupun TNI. “Seandainya ada PKH yang tidak tepat sasaran, silahkan langsung laporkan,” ujarnya.
Pihaknya juga tidak menampik jika ada indikasi bantuan yang tidak tepat sasaran maupun dikondisikan oleh oknum perangkat desa.
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
