Petani Cabe Rawit Menjerit, Harga Anjlok hingga Seribu Rupiah

Avatar of PortalMadura.com
Petani Cabe Rawit Menjerit, Harga Anjlok hingga Seribu Rupiah
Ilustrasi (Google)

PortalMadura.Com, di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, benar-benar menjerit. Sebab, harga cabe saat ini anjlok hingga Rp 1.000 perkilo gram.

Sahri (33), salah satu petani asal Desa Bangkes Kecamatan Kadur menuturkan, awalnya harga cabe rawit Rp 20 ribu perkilo gram, kemudian turun Rp 9 ribu, perkilo gram, setelah itu harga terus mengalami penurunan menjadi Rp 3 ribu perkilo gram.

“Bahkan sekarang harganya turun kembali menjadi Rp 1.000 perkilo gram. Kalau harga segitu petani akan rugi,” keluhnya, Senin (4/5/2019).

Pada musim ini dirinya sengaja menanam cabe lebih banyak dari sebelumnya dengan harapan harga mahal untuk memenuhi kebutuhan, apalagi panen memang diperkirakan bulan puasa atau menjelang lebaran Idul Fitri.

Baca Juga: Sumenep Bobol di Tengah, Bupati Minta Ribuan Pekerja PT. Tanjung Odi di Rapid Test Covid-19

“Saya sekarang menanam cabe rawit semua, sebanyak empat kotak lahan. Karena dikira akan mahal menjelang lebaran, nyatanya seperti ini. Ya sekarang mau bagaimana lagi, kalau dibiarkan eman,” tandasnya.

Menanggapi hal tersebut, anggota , Anwar Syamsidi mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan () mengenai hal tersebut untuk memastikan harga cabe rawit tetap memihak kepada petani.

“Kami akan panggil disperindag agar segera dievaluasi, karena kalau harganya terus anjlok petani yang merugi,” pungkasnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.