PortalMadura.Com, Pamekasan – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, resmi bergabung dengan empat Partai Politik (Parpol) yang mengatasnamakan koalisi poros perubahan.
Sekretaris DPD PKS Pamekasan, Mohammad Alim mengatakan, meskipun partainya telah mendeklarasikan kader terbaiknya atas nama Al Anwari menjadi calon bupati tidak menutup kemungkinan bisa tergeser apabila ada calon lain yang lebih berpeluang.
“Pada dasarnya PKS itu berbuat untuk umat, walaupun kita pernah mendeklarasikan kader terbaik kita, kalau pun pada akhirnya untuk kebaikan umat Pamekasan, kita siap mengalah,” ungkapnya, Jumat (21/7/2017).
Pihaknya saat ini akan memperbaiki sistem yang ada di Pamekasan, bukan sekadar mengedepankan ego person. Sebab, figur yang akan didukung dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2018 harus mereka yang lebih diterima oleh umat.
“Yang kita kedepankan adalah sistem bukan person to person. Alasan kita bergabung dengan partai yang ada ini dalam rangka menguatkan sistem, bukan dalam rangka memunculkan figur,” tandasnya.
Adapun empat parpol yang telah berkoalisi dalam poros perubahan adalah Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (gerindra), ditambah lagi dengan PKS yang telah menyatakan siap bergabung.
“Saya telah sampaikan, PKS siap mengalah kalau memang ada kader atau calon dari luar yang lebih baik dan mampu mengemban amanah yang kita racik dalam bentuk visi dan misi poros perubahan ini,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, diantara sejumlah figur yang diisukan maju dalam pilkada 2018 adalah Badrut Tamam, KH. Kholilurrahman, Suli Faris, Agus Sujarwadi, Rudi Susanto, Taufadi, Halili dan Kholil Asy'ari. Bahkan belakangan ini juga muncul nama Boy Suhari Sajidin dan Mas'od Efendy. (Marzukiy/har)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
