PortalMadura.Com – Mudik dengan kendaraan pribadi biasanya memang dilakukan sebagian orang. Selain karena kenyamanan, hal ini juga dapat mengefisiensi waktu. Namun, ada beberapa hal yang harus disiapkan sebelum mudik, salah satu contohnya cek tekanan ban.
Isi tekanan angin ban kini tidak hanya oksigen saja tetapi ada juga pilihan nitrogen. Nitrogen sendiri dikatakan memiliki berbagai kelebihan.
“Kalau udaranya saya sarankan pakai nitrogen. Kalau ukurannya cek di pintu depan tempat sopir itu ada tekanannya,” ungkap Senior Instruktur Indonesian Road Safety (IRSA), Poedyo Santosa.
Pengendara pun disarankan untuk mengecek tekanan ban setiap 2 minggu sekali jika diisi dengan oksigen sementara untuk yang mengisinya dengan nitrogen bisa mengeceknya setiap sebulan sekali.
“Usahakan itu posisinya ideal, makanya perlu melakukan pengecekan ban 2 minggu sekali. Jadi tidak sampai kempes-kempes amat, kecuali ban serep. Ban serep boleh biasa 32, diisi 40 karena jarang dilihat, jangan sampai pas waktu mau dipakai kempes,” jelasnya.
Tekanan ban pun tidak terpengaruh jika mobil telah diganti peleknya. Harus diperhatikan juga dimana letak penggerak roda. Jika terletak di depan, maka ban depan diisi tekanan yang lebih besar begitupun sebaliknya, jika mobil menggunakan penggerak roda depan maka tekanan angin di roda depan lebih besar.
Soal muatan, Poedyo menyarankan agar saat berkendara tidak mengangkut muatan barang atau orang yang melebihi kapasitas mobil.
“Kalau muatannya banyak, banyak bawa barang dan lain sebagainya agak ditambah boleh 1-2 psi tapi hati-hati jangan terlalu berat atau jangan sampai melebihi kapasitas,” tuturny.(detik.com/Desy)