Polisi Pelajari Pembicaraan Telepon Pelaku Bom Rakitan

Avatar of PortalMadura.com

PAMEKASAN (PortalMadura) – Untuk mengungkap jaringan pencurian hewan dengan kekerasan (curas) atau bom ikan, Polres Pamekasan, Jawa Timur bekerja sama dengan salah satu provider telpon seluler untuk membuka percakapan yang ada dalam sim card Handphone tersangka, yang sempat tertinggal dan menjadi barang bukti awal pengungkapan kejahatannya.

Kapolres Pamekasan, AKBP Nanang Chadarusman mengatakan, pasca tertangkapnya Mat Selor alias Rafii warga Pragaan Daja, Kecamatan Pragaan Sumenep, akhir Oktober 2013, pihaknya mengembangkan kasus tersebut dengan membaca isi pesan singkat, dan rekaman pembicaraan tersangka melalui provider HP miliknya. Pihaknya sudah berkirim surat resmi kepada perusahaan provider tersebut.

“Kita secara kelembagaan sudah berkirim surat kepada provider telpon seluler yang digunakan tersangka untuk mengetahui dengan siapa saja Mat Selor itu berkomunikasi,” katanya, Senin (11/11/2013).

Kapolres Nanang Chadarusman juga berpesan agar  masyaratak juga proaktif menjaga keamanan lingkungan secara bersama-sama, dengan mengaktifkan Poskamling. Sehingga dengan aktifnya keamanan lingkungan itu, adanya tindak kriminalitas bisa diantisipasi secara dini.

“Kita minta masyarakat juga terus waspada, maka dari itu saya ingin poskamling bisa digalakkan kembali,” harapnya.

Tersangka Mat Selor alias Rafii, yang saat ini ditahan di Mapolres Pamekasan diduga salah satu pelaku curwan sapi yang meresahkan warga Kertagena Kadur Pamekasan, bahkan salah satu korbannya mengalami luka parah, akibat dilembari potas atau semacam bom ikan.

Atas perbuatannya polisi bisa menjerat dengan pasal 363 KUHP dengan acaman hukuman maksimal 5 tahun, Junto pasal 365 hukuman minimal 9 tahun dan Maksimal 20 tahun atau seumur hidup, karena diawali dengan kekerasan atau menyebabkan luka berat kepada korban. (reiza/htn)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.