PortalMadura.Com – Polisi menduga pelaku penusukan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto terpapar paham Daesh.
Akibat penusukan tersebut, Wiranto terluka di bagian perut bagian kiri sedangkan Kapolsek Menes, Kompol Daryanto terluka di bagian punggung.
“Pelaku diduga terpapar paham ISIS. Motifnya sedang diselidiki,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Jakarta, Kamis (10/10/2019).
Densus 88 Antiteror turut menyelidiki peristiwa ini bersama Polda Banten.
Polisi telah mengamankan dua orang suami-istri yakni seorang laki-laki berinisial SA dan perempuan berinisial F.
Penusukan terjadi di Alun-alun Menes, Pandeglang, Banten pada Kamis sekitar pukul 11.30 WIB.
Menurut Dedi, penusukan terjadi ketika Wiranto menuju mobil dan ada masyarakat yang meminta salaman.
Saat itu pelaku menusuk Wiranto dan Kapolsek yang berusaha menghalangi tindakan pelaku.
Menkopolhukam Wiranto dirawat di RSPAD
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta usai diserang orang tidak dikenal di Pandeglang, Banten pada Kamis.
Berdasarkan sumber Anadolu Agency, usai dirawat di RSUD Berkah Pandeglang, Wiranto langsung diterbangkan menggunakan helikopter dan saat ini sudah berada di RSPAD Gatot Subroto.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto diserang orang tidak dikenal saat melakukan kunjungan ke Pandeglang, Banten.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Dedi Prasetyo mengatakan pelaku saat ini sudah diamankan.
“Saat ini sedang diperiksa dulu,” ujar Dedi melalui pesan singkat pada Kamis.
Berdasarkan agenda Menko Polhukam yang diterima Anadolu Agency, Wiranto pada hari ini pada pukul 09.00 WIB, meresmikan Gedung Kuliah
Bersama Universitas Mathla’ul Anwar di Kampus UNMA Banten.(*)