PortalMadura.Com, Jakarta – Polisi telah memeriksa 11 saksi terkait teror bom molotov di rumah Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarif.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo menuturkan tidak ada satu pun saksi yang melihat langsung pelaku pelempar bom molotov. dilaporkan Anadolu Agency, Kamis (10/1/2019).
Penyidik telah memintai keterangan sembilan saksi di tempat kejadian perkara, sedangkan dua saksi yang paling dekat dengan kejadian diperiksa di Polda Metro Jaya, lanjut dia.
“Saksi hanya melihat sedikit percikan api kemudian suara seperti botol dilempar pecah,” kata Dedi dalam keterangan pers di Jakarta, Kamis.
Penyidik, sambung dia, juga menganalisa dan menyisir empat kamera CCTV di sekitar rumah Laode di Jakarta Selatan.
Sementara itu, Dedi belum menjabarkan perkembangan penyelidikan kasus bom palsu di depan rumah Ketua KPK Agus Rahardjo.
Dedi mengatakan pihaknya telah memanggil Agus Rahardjo untuk dimintai keterangan terkait teror ini.
Pelaku menaruh benda mencurigakan di depan rumah Agus Rahardjo di Bekasi, Jawa Barat pada Rabu, 9 Januari.
Pada hari yang sama, kediaman Laode M Syarif juga menjadi sasaran bom molotov. (AA)