Polisi: Perusuh Aksi 22 Mei Berencana Membunuh Pimpinan Lembaga Survey

Avatar of PortalMadura.com
Polisi Perusuh aksi 22 Mei berencana membunuh pimpinan lembaga survey
Ilustrasi. Polisi menembakkan gas air mata ke arah demonstran di depan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jakarta, Indonesia pada 22 Mei 2019. Bentrokan ini terjadi setelah hasil penghitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) memenangkan pasangan petahana Joko Widodo dan Ma'ruf Amin sebagai presiden terpilih 2019-2024. (Anton Raharjo - Anadolu Agency)

PortalMadura.Com, menyatakan kelompok penyelundup senjata pimpinan HK ditugaskan untuk merencanakan pembunuhan terhadap empat tokoh pejabat negara dan satu orang pemimpin lembaga survey swasta.

mengatakan kelompok tersebut bahkan telah melakukan peninjauan terhadap rumah keempat tokoh pejabat negara tersebut untuk melakukan pembunuhan.

“Tersangka sudah beberapa kali mensurvei rumah tokoh tersebut, diperintahkan untuk mengeksekusi,” ujar Iqbal di Kemenkopolhukam, Jakarta, pada Senin kemarin.

Meski demikian, Iqbal mengaku tidak ingin membeberkan siapa nama pejabat negara yang akan dibunuh tersebut.

“Sedang proses pendalaman, penyidikan, semakin mengerucut akan disampaikan ke publik,” tambah dia.

Iqbal juga memperkirakan bahwa kelompok tersebut berpengalaman dalam menggunakan senjata api.

“Mereka mencari momentum yang tepat untuk melancarkan aksinya,” jelas dia.

Sebelumnya, Polisi kembali menangkap komplotan penyelundup senjata untuk digunakan dalam aksi demonstrasi sengketa pemilu di Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pada 21-22 Mei 2019. dilaporkan Anadolu Agency, Selasa (28/5/2019).

Mabes polri mengungkapkan polisi menangkap enam tersangka dan menyita empat buah senjata api, tiga di antaranya merupakan senjata jenis rakitan.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.