PortalMadura.Com, Jakarta – Polisi menyatakan kelompok penyelundup senjata pimpinan HK ditugaskan untuk merencanakan pembunuhan terhadap empat tokoh pejabat negara dan satu orang pemimpin lembaga survey swasta.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Muhammad Iqbal mengatakan kelompok tersebut bahkan telah melakukan peninjauan terhadap rumah keempat tokoh pejabat negara tersebut untuk melakukan pembunuhan.
“Tersangka sudah beberapa kali mensurvei rumah tokoh tersebut, diperintahkan untuk mengeksekusi,” ujar Iqbal di Kemenkopolhukam, Jakarta, pada Senin kemarin.
Meski demikian, Iqbal mengaku tidak ingin membeberkan siapa nama pejabat negara yang akan dibunuh tersebut.
“Sedang proses pendalaman, penyidikan, semakin mengerucut akan disampaikan ke publik,” tambah dia.
Iqbal juga memperkirakan bahwa kelompok tersebut berpengalaman dalam menggunakan senjata api.
“Mereka mencari momentum yang tepat untuk melancarkan aksinya,” jelas dia.
Sebelumnya, Polisi kembali menangkap komplotan penyelundup senjata untuk digunakan dalam aksi demonstrasi sengketa pemilu di Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pada 21-22 Mei 2019. dilaporkan Anadolu Agency, Selasa (28/5/2019).
Mabes polri mengungkapkan polisi menangkap enam tersangka dan menyita empat buah senjata api, tiga di antaranya merupakan senjata jenis rakitan.