PortalMadura.Com, Pamekasan – Program Sertifikat Hak Atas Tanah (SeHat) di bawah naungan Dinas Perikanan Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, tahun 2020 yang diberikan kepada nelayan tidak merata.
Kasi Pengembangan Sarana dan Prasarana Diskan Pamekasan, Khairul Anwar mengungkapkan, dari 500 program SeHat tahun 2020 hanya difokuskan di daerah pantura Pamekasan, tepatnya di Desa Tlontoraja Kecamatan Pasean. Sebab, di daerah tersebut mayoritas warganya bekerja sebagai nelayan.
“Tujuan dari program ini adalah untuk membantu menyejahterakan para nelayan. Karena nelayan bisa meminjam modal kepada bank melalui sertifikat itu,” katanya, Kamis (18/6/2020).
Dia menambahkan, untuk mengajukan peminjaman kepada bank, terlebih dahulu harus mendapat rekomendasi dari instansinya. Program itu hasil kerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI.
Baca Juga: Realisasi DD di Pamekasan Akan Diperiksa
“Sertifikat itu kalau diajukan tahun ini, terbitnya tahun depan. 500 SeHat itu merupakan pengajuan tahun 2019, untuk tahun 2021 diajukan sebayak 400 SeHat,” tambah dia.
Dia menjelaskan, bunga bank dari peminjaman modal itu berkisar 6 persen. Namun, apabila pengajuan peminjaman itu secara perorangan lebih tinggi, yakni sekitar 12 persen.(*)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
