PU Bina Marga : Jalan yang Dikeluhkan Masuk Jalan Provinsi

Avatar of PortalMadura.com

SUMENEP (PortalMadura) – Keluhan sejumlah aktifis mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Sumenep, Madura, Jawa Timur terkait rendahnya kwalitas akses jalan di Sumenep yang mengakibatkan cepat rusak, mendapatkan sambutan positif dari Dinas PU Bina Marga setempat.

“Pada dasarnya kami menyambut baik aspirasi yang disampaikan mahasiswa, tapi semua keluhan terkait jalan itu, merupakan masuk jalan provinsi seperti akses jalan menuju Pantai Lombang, Kecamatan Batang-batang dan diwilayah kota. Namun kami tetap upayakan ada perbaikan,” ungkap Edi Rasiadi, kepala Dinas PU Bina Marga, usai menerima sejumlah mahasiswa, Jum’at (07/02/14).

Menurut mantan kepala Dinas PU Pengairan ini, selain masuk jalan kewenangan Provinsi, juga ada sebagian yang merupakan akses jalan kabupaten seperti di Desa Matanair, Rubaru.

“Sejumlah akses jalan kabupaten itu sudah masuk agenda tahun ini,” ujarnya.

Kendati demikian, pihaknya memastikan perbaikan jalan disejumlah lokasi itu tidak akan selesai dalam waktu dekat karena memang pekerjaannya banyak.

“Pasti bertahap kan. Jumlahnya memang banyak dan membutuhkan tenaga banyak juga,” urainya.

Terkait pengawasan, pihaknya mengaku telah melakukan pengawasan, hanya saja ruas jalan yang rusak itu kadang-kadang terpengaruh tingginya curah hujan.

“Meski kualitasnya bagus, kalau habis dikerjakan langsung dikena hujan deras kan pasti berpengaruh,” tandasnya.

Sebelumnya, belasan mahasiswa melakukan audiensi menyampaikan aspirasinya terkait banyaknya ruas jalan yang rusak. Padahal jalan tersebut baru selesai diperbaiki.

Mereka menilai, pengawasan pemkab masih lemah terhadap pelaksana proyek saat merealisasikan proyek perbaikan jalan, sehingga baik tambal sulam maupun proyek besar itu dikerjakan asal-asalan.(arif/htn).

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.