PortalMadura.Com, Jakarta – Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani menyebut dana desa baru tersalurkan ke 329 daerah atau 75,8 persen dari total 434 daerah yang termasuk ke dalam daftar penerima dana desa.
Penyaluran tersebut masih rendah sehingga pemerintah akan melakukan relaksasi untuk mempercepat penyalurannya.
“Relaksasi untuk mencari tahu permasalahan apa yang dihadapi daerah dan desa dalam mempersiapkan RPBDes (Rencana Pendapatan dan Belanja Desa) sehingga dapat segera ditindaklanjuti,” ujar dia seusai rapat koordinasi tingkat menteri di Jakarta, Jumat (23/3/2018), dilansir Anadolu.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Budiarso Teguh Widodo mengatakan dana desa yang tersalurkan hingga desa baru sebesar Rp976,54 miliar atau 10,72 persen dari dana desa yang sudah masuk ke pemerintah kabupaten/kota.
Total desa yang terdaftar sebagai penerima dana desa tahun 2018 menurut Budiarso sebesar 74.958 desa. “Namun dana desa baru tersalurkan ke 5.848 desa dari 64 daerah,” ungkap dia.
Budiarso mengatakan, hingga hari ini total dana desa yang sudah disalurkan pemerintah pusat ke pemerintah daerah mencapai Rp9,1 triliun atau 15,16 persen dari pagu dana desa tahun anggaran 2018 sebesar Rp60 triliun.
Jumlah tersebut menurut dia terdiri dari realisasi penyaluran dana desa dari rekening kas umum negara (RKUN) ke rekening kas umum desa (RKUD) tahap pertama sebanyak Rp8,87 triliun atau 73,92 persen dari pagu dana desa tahap I sebesar Rp12 triliun.
Kemudian, Budiarso menjelaskan, pada penyaluran dana desa tahap kedua, realisasi penyaluran dana dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah baru sebesar Rp236,67 miliar atau satu persen dari pagu tahap II sebesar Rp24 triliun.(AA)