PortalMadura.Com, Bangkalan– Puluhan tukang becak di Bangkalan, Madura, Jawa Timur khawatir anak-anaknya tidak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Kondisi ekonomi yang tidak menentu menjadi alasan utama para abang becak. Hal tersebut disampaikan di rumah pemenangan salah satu bakal calon Bupati Bangkalan, Farid Alfauzi, Jumat (19/1/2018).
“Pendapatan kami tidak menentu, setiap harinya hanya Rp25 – Rp40 ribu,” kata sala seorang abang becak, Mulyadi.
Dia bersama teman seprofesinya, berharap ada solusi untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya yang selama ini mereka merasa kurang diperhatikan oleh pemerintah.
Biaya kesehatan yang semakin tinggi, menambah kesengsaraan mereka. “Kami berharap, agar keberadaan tukang becak diperhatikan, sehingga ada solusi menuju hidup lebih baik,” katanya.
Sementara itu, relawan Farid Alfauzi yang menerima para tukang becak pada saat itu berjanji akan meneruskan aspirasinya. Menurutnya, sudah seharusnya masyarakat mendapatkan jaminan kesehatan serta peningkatan taraf pendidikan hingga ke jenjang yang lebih tinggi.
“Melalui 9 progaram unggulan yang kita usung ini, yakni salah satunya untuk mengurangi angka kemiskinan dan peningkatan penghasilan bagi tukang becak, maka aspirasi para abang becak itu akan terakomudir,” katanya.(hamid/har)