RA Baddrut Beri Penghargaan Kepada Pembaca Alquran Terbaik se Pamekasan

Avatar of PortalMadura.com
Bupati Pamekasan Baddrut Tamam saat memberikan penghargaan
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam saat memberikan penghargaan kepada pembaca alqur'an terbaik di pendopo Ronggosukowati, Selasa (30/4/2019). (Foto : Marzukiy)

PortalMadura.Com, Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam memberikan penghargaan dalam acara Siswa Sekolah Dasar se Kabupaten Pamekasan di Pendopo Agung Ronggosukowati, Selasa (30/4/2019).

Dalam acara Anugerah Pembaca Alquran Terbaik itu ada 36 siswa yang mendapatkan penghargaan. Masing-masing kecamatan dari 13 kecamatan yang ada diambil dua orang terbaik setelah sebelumnya menjalani seleksi ketat.

Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam dalam sambutannya mengungkapkan, pemberian anugerah ini harus bisa menjadikan atmosfer Masyarakat qurani di bumi Gerbang Salam, sehingga kita senantiasa diberikan pertolongan oleh Allah SWT.

“Karena persoalan utama di Negeri kita adalah masalah moralitas, integritas dan persoalan spiritual question. Artinya, Alquran itu bukan hanya tata nilai, tetapi merupakan fondasi, aturan yang membatasi dan membina serta merancang kehidupan kita yang lebih baik, ” katanya.

Pria yang akrab disapa itu menambahkan, ada pergeseran nilai antara sebelum reformasi dan pasca reformasi. Dimana, sebelum reformasi sebagian besar cita-cita anak anak adalah ingin menjadi dokter, tentara dan polisi. Namun, pasca reformasi ada arus baru, dimana hafidz dan hafidzah menjadi bagian dari unsur edukasi yang di dalamnya mengarah pada kecerdasan sosial dan lain-lain.

“Kabupaten ini, tingkat amaliyah diniyahnya paling bagus se Madura dan terpatri dengan adanya semangat Gerbang Salam (Gerakan Pembangunan Masyarakat Islami) dan LP2SI (Lembaga Pengkajian dan Penerapan Syariat Islam), di Kabupaten lain di Madura tidak ada,” tandasnya.

Baca Juga : KPU Sumenep Target Selesaikan 9 Kecamatan Tiap Hari

Tetapi, lanjut Mantan Anggota DPRD Jawa Timur ini bahwa di tengah semangat mendorong agama dan Alquran sebagai tindakan dan pijakan, justru peredaran narkoba di Jawa Timur peringkat kedua setelah DKI Jakarta, dan yang membuat peredaran barang haram tinggi di Jawa Timur adalah Madura.

“Berarti ada sesuatu yang putus di sini, ada yang salah. Ada sesuatu yang perlu diperbaiki bersama oleh kita, diantaranya adalah bagaimana kita memasyarakatkan Alquran, atmosfer di rumah kita harus beratmosfer Alquran, ” tutup mantan Ketua PKC PMII Jawa Timur tersebut.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.