Rangkain 1 Abad PP Salafiyah, Gelar Festifal Hadrah Marawis

Avatar of PortalMadura.com
foto portalmadura

PortalMadura.Com, Situbondo – Kesenian (Rudat) adalah salah satu seni tradisi di kalangan umat Muslim. Keberadaan kesenian ini terus berkembang seiring dengan kemajuan dunia seni Islam. Yang awalnya, terdengar saat memperingati kelahiran junjungan Nabi Muhammad SAW. Namun, saat ini dikemas lebih modern, semisal dalam bentuk lomba sebagai bentuk syiar Islam.

Syairnya menggunakan bahasa arab yang bersumber dari sebuah kitab Al-Barzanji, yakni kitab sastra yang terkenal di kalangan umat Islam yang menceritakan sifat-sifat Nabi dan keteladanan akhlaknya. Kesenian hadrah, berkembang cukup pesat di lembaga pendidikan pesantren dan diteruskan oleh para alumninya ditengah-tengah kehidupan masyarakat.

Salah satunya, di Pondok Pesantren Salafiyah-Syafi'iyah Sukorejo, Jawa Timur. “Sebagai rangkaian 1 abat PP Salafiyah, kami mengadakan lomba Festifal Hadrah Marawis
dan pesertanya dari kalangan fatayat dan muslimat se Kabupaten Situbondo,” kata Sofie Al Widad, salah satu pengasuh pondok putri Salafiyah-Syafi'iyah Sukorejo, Sabtu (5/4/2014).

Lomba tersebut telah dibuka sejak, Jumat (4/4/2014). Karena pesertanya dari kalangan muslimat, maka lokasi lomba juga ditempatkan di areal pondok putri. “Lomba ini memang khusus kalangan muslimat. Kalau hadrah putra juga ada, tapi tersendiri,” terangnya.

Perempuan kelahiran 11 Agustus 1976 ini menjelaskan, bahwa gerakan dalam seni hadrah disandarkan pada kisah penyambutan Nabi Muhammad SAW saat berhijrah ke Madinah. “Karena gembira yang meluap-luap dengan kedatangan nabi ke Madinah, kaum Ansor waktu itu berdesak-berdesakan menyambutnya. Itu dicerminkan dalam barisan yang rapat para rodat saat menggerakan tubuhnya,” terangnya.

Gambaran lain, kata dia, tepukan tangan para rodat juga disandarkan pada kegembiraan kaum Ansor yang menyambut kedatangan Nabi di Madinah. “Tepuk tangan dilakukan kaum perempuan yang lokasinya cukup jauh dari penyambutan Nabi SAW kala itu. Ini salah satu gambaran sejarah hadrah,” tandasnya.(htn)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.