Rasulullah Larang Umat Muslim Mengintip-intip Rumah Tetangga, Ini Hadisnya

Avatar of PortalMadura.com
Rasulullah Larang Umat Muslim Mengintip-intip Rumah Tetangga, Ini Hadisnya
ilustrasi

PortalMadura.Com – Kebiasaan buruk manusia yang harus dihentikan dan Rasulullah melarang keras perbuatan tersebut, yaitu ingin tahu kehidupan rumah tangga tetangga sekaligus isi rumahnya. Karena kebiasaan ini dilarang agama dan termasuk bagian dari dosa yang harus dijauhi umat Islam.

Menurut Ketua Ikatan Sarjana Quran dan Indonesia, Fauzan Amin menyampaikan, umat Islam dilarang mengintip-ngintip kehidupan rumah tetangganya berdasarakan hadis Rasulullah.

Sebagaimana sabda Rasulullah: “Barangsiapa menyingkap tirai rumah orang lain, kemudian ia melihat ke dalam rumah itu sebelum ia mendapat izin, lalu ia melihat aurat penghuninya, maka sungguh ia telah melanggar ketentuan (yang mengharuskan ia dihukum oleh pemerintah) yang tidak halal baginya untuk melanggarnya. Andaikan ketika ia melihat ke dalam rumah tersebut lalu seorang penghuni rumah menghadapinya, kemudian merusak matanya maka aku tidak mencela penghuni rumah itu. Adapun jika seseorang melewati rumah yang tidak memiliki tirai serta tidak ditutup, lalu ia melihat (tanpa sengaja) maka tidak ada dosa baginya, akan tetapi dosa bagi penghuni rumah (karena tidak memasang tirai atau menutup rumah mereka)” (HR. At-Tirmidzi : 3463).

“Sebagai muslim kita diwajibkan meminta izin sebelum membuka pintu dan melihat atau memasuki rumah orang lain,” kata Ustad Fauzan.

Berdasarkan firman Allah SWT: “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu selalu ingat” (QS: An-Nuur: 27).

Sebagai cara untuk meminta izin, telah diriwayatkan oleh Sahabat yang Mulia Rib'i r.a berkata: “Seorang lelaki dari bani ‘Amir menceritakan kepada kami bahwa sesungguhnya dia minta izin (masuk) kepada Rasulullah ketika beliau tengah berada di dalam rumahnya, ia berkata: “Apakah aku boleh masuk ?”, Rasulullah bersabda kepada pembantunya: “Keluarlah kepada orang ini, ajarkan dia cara meminta izin, dan katakan kepadanya: “Ucapkanlah “Assalamu'alaikum, apakah aku boleh masuk?”, lalu lelaki tersebut mendengarnya kemudian mengucapkan: “Assalamu'alaikum, apakah aku boleh masuk?”, maka Rasulullah memberinya izin, lalu dia masuk” (HR. Abu Daud). Wallahu A'lam. (okezone.com/Salimah)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.