Ratusan Tahun Hilang, Keris Kiai Nogo Siluman milik Pangeran Diponegoro Diserahkan ke Jokowi

Avatar of PortalMadura.com
Ratusan Tahun Hilang, Keris Kiai Nogo Siluman milik Pangeran Diponegoro Diserahkan ke Jokowi
Lukisan Pangeran Diponegoro (Ist)

PortalMadura.Com – Pemerintah Belanda telah resmi menyerahkan keris milik pahlawan Indonesia, kepada Indonesia.

Penyerahan keris yang memiliki nama Kiai Nogo Siluman itu dilakukan secara simbolis oleh Raja Belanda Willem-Alexander dan Ratu Belanda Maxima kepada Presiden Joko Widodo (), saat melakukan kunjungan kenegaraan ke Istana Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (10/3/2020).

Sebelumnya, keris yang pernah dinyatakan hilang ratusan tahun itu telah diserahkan oleh Pemerintah Belanda kepada Duta Besar Indonesia I Gusti Agung Wesaka Puja pada 3 Maret lalu.

Dalam pernyataan bersama dengan Presiden Joko Widodo, Raja Belanda Willem-Alexander menyampaikan permohonan maaf dan penyesalan negaranya terhadap aksi kekerasan yang berlebihan hingga menyebabkan banyak korban meninggal usai Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945.

Ratusan Tahun Hilang, Keris Kiai Nogo Siluman milik Pangeran Diponegoro Diserahkan ke Jokowi
Presiden Jokowi didampingi sang istri menerima kedatangan Raja dan Ratu Belanda yang ingin mengembalikan keris milik Pangeran Diponegoro. (Foto. ANT)

Dia pun mengakui bahwa kekerasan tersebut mengakibatkan luka dan kesedihan hingga saat ini.

“Masa lalu tidak bisa dihapus, tapi hal itu akan tetap diketahui oleh setiap generasi kedua negara,” kata Willem di pada Selasa.

Mengutip website sejarah Historia.id, berada di tangan Belanda selama 189 tahun.

Keris Kiai Nogo Siluman merupakan satu dari sekian benda pusaka ternama peninggalan pemimpin perlawanan Perang Jawa (1825-1830) yang selama ini disebutkan hilang.

Belanda dan Indonesia memiliki hubungan sejarah yang cukup panjang karena negara Kincir Angin itu melakukan penjajahan selama ratusan tahun di Indonesia.(*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.