Rekomendasi PPP pada Pilkada Sumenep ‘Masih Buram’

Avatar of PortalMadura.com
Rekomendasi PPP pada Pilkada Sumenep 'Masih Buram'
Sekretaris DPC PPP Sumenep, Moh. Syukri, (Foto : Samsul Arifin @PortalMadura.Com)

PortalMadura.Com, – DPP PPP belum mengeluarkan surat rekomendasi atas figur yang akan diusung pada Pilkada Sumenep atau Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sumenep, Jawa Timur.

“Hingga saat ini, surat rekomendasi itu masih belum turun,” kata Sekretaris DPC PPP Sumenep, Moh. Syukri, Kamis (2/7/2020).

Informasi yang diterimanya, surat rekomendasi itu diperkirakan turun antara pertengahan hingga akhir bulan Juli 2020. Kendati demikian, pihaknya optimis, figur akan mendapatkan rekomendasi itu adalah kader PPP sendiri.

“Pertengahan atau akhir bulan Juli ini. Lebih cepat lebih baik. Kami di daerah hanya bisa menunggu dari DPP,” ucapnya.

Sebelumnya, saat DPC PPP Sumenep membuka pendaftaran, ada tiga orang yang mendaftar dan mengembalikan formulir sebagai Bakal Calon Bupati (Bacabup), yakni KH. Moh. Shalahuddin A. Warits atau Ra Mamak (ketua DPC PPP Sumenep), Donny M. Siradj, dan Fattah Jasin.

Sementara Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) yang resmi mendaftar ada satu orang, yakni KH. Moh. Ali Fikri A. Warits. Semua Bacalon tersebut telah mengikuti rentetan kegiatan sesuai mekanisme parpol.

Baca Juga : Subsidi Listrik Diperpanjang Hingga September 2020

Pada proses Pilkada Sumenep hanya ada satu Partai Politik (Parpol) yang bisa mengusung sendiri bakal pasangan calon yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan perolehan 10 kursi.

Sedangkan yang lain, seperti PPP 7 kursi, Demokrat 7 kursi, Gerindra 6 kursi, PAN 6 kursi, dan PDI-P 5 kursi. Kemudian Partai Hanura mendapatkan 3 kursi, Nasdem 3 kursi, PKS 2 kursi, dan PBB 1 kursi.

Sementara partai Golkar, dari 7 Daerah Pemilihan (Dapil) yang ada sama sekali tidak meraih kursi.(*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.