PortalMadura.Com, Jakarta – Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID) Jajat Nurjaman mengatakan, tindakan Menteri BUMN Rini Soemarno dan petinggi PT Telkom yang baru saja meresmikan Data Center Telin-3 yang berada di Jurong, Singapura sarat akan muatan politis. Pasalnya, kerjasama tersebut tidak hanya sebatas kerjasama biasa, tetapi Core Business yang akan digarap menyangkut data kependudukan dan pemerintahan yang sangat penting.
“Keputusan yang diambil Rini Soemarno mustahil tidak diketahui oleh Jokowi, ketika data base penduduk berada diluar negeri maka penguasa akan dengan mudah memanfaatkan data tersebut untuk kepentingan tertentu tanpa adanya pengawasan, bisa saja hal ini merupakan salah satu cara Jokowi untuk mempertahankan kedudukannya hingga dua periode,” tutur Jajat.
Jajat menilai, sebaiknya kerjasama ini segera dibatalkan, bukan hanya resiko keamanan yang terlalu rentan, penyalahgunaan data tersebut juga sangat mungkin dapat terjadi, disamping itu dengan keberadaannya diluar Indonesia tentunya apa-pun yang akan dilakukan oleh pihak Indonesia kedepan harus tunduk kepada aturan yang berada di Singapura.
“Jika keadaannya sudah seperti ini, Indonesia tidak hanya terancam adanya kebocoran data penting pemerintah tetapi sebagai negara Indonesia sudah tidak lagi mempunyai kedaulatan karena harus tunduk kepada aturan negara lain,” tutup Jajat. (rls/choir)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
