BANGKALAN (PortalMadura) – Agar menjadi kebanggaan masyarakat Madura, Universitas Trunojoyo Madura (UTM) harus bertekad menjadi universitas bertaraf internasional. Untuk itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menularkan semangat ‘Harus Bisa'.
“Meskipun usia universitas ini belum 15 tahun, tetapi kalau semangat dan tekadnya tinggi, insya Allah pada saatnya nanti UTM menjadi universitas bertaraf internasional,” kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat meresmikan sarana pendidikan di UTM, Jalan Raya Telang, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Jumat (6/12/2013).
Presiden mencontohkan bagaimana perjuangan Indonesia pasca penjajahan. Saat itu ada kecenderungan sikap minder, kurang percaya diri, silau terhadap asing, dan gemar memperolok diri sendiri.
“Watak negatif yang tidak membangun optimisme dan tidak membawa kita ke era baru yang lebih menjanjikan itu harus kita enyahkan,” Presiden SBY menegaskan.
Banyak bukti bahwa Indonesia mampu bangkit dari keterpurukan. Tahun 1998, Indonesia dianggap sebagai negara gagal karena berbagai krisis yang dialami. Tetapi ternyata dengan kerja keras semua elemen Indonesia menjadi 20 negera dengan perekonomian terbesar di dunia (G-20).
Contoh lain adalah saat dahulu Indonesia dianggap sebagai negara yang tidak demokratis, sekarang Indonesia menjadi negara demokrasi terbesar ketiga di dunia. Jika dulu Indonesia kurang diperhitungkan, sekarang telah menjadi kekuatan kawasan dan pemain global.
“Dunia semakin melihat Indonesia, memberi apresiasi dan kepercayaan untuk berkontribusi dalam perkembangan dunia. Presis seperti pembukaan UUD 1945,” SBY menjelaskan.
Karenanya, SBY yakin suatu saat nanti UTM dapat menjadi universitas bertaraf internasional. “Kalau negara lain bisa, Indonesia juga bisa. Kalau wilayah lain bisa, maka Madura juga bisa. Kalau universitas lain bisa, maka Universitas Trunojoyo Madura juga bisa,” ujar Presiden, menyemangati. rilis presidenri (fbw/htn)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
