PortalMadura.Com – Bercinta di bulan puasa bagi Pasangan Suami Istri (Pasutri) masih bisa dilakukan setelah buka puasa sampai waktu sahur. Memang terkesan terbatas, tapi itulah aturan bercinta di bulan Ramadan.
Namun Anda tidak perlu khawatir, di waktu yang terbatas itu sebaiknya Anda memilih quickie ‘sex' atau ‘seks' kilat. Meski dilakukan secara singkat, tapi quickie ‘sex' tetap bisa memberikan kepuasan pada pasutri. Kuncinya terletak pada intensitas. Semakin besar hasrat Anda untuk bercinta, biasanya sesi ‘seks' kilat pun jadi semakin sensual dan panas.
Nah, Berikut ini tiga posisi bercinta yang bisa Anda lakukan dalam sesi ‘seks' kilat bersama pasangan sebelum sahur:
Reverse Sitting
Posisi bercinta ini bisa diterapkan dalam sesi bercinta yang lama maupun kilat. Posisi ini dilakukan dengan suami memangku istri di tepi ranjang atau kursi.
Jika Anda menerapkan posisi bercinta ini untuk waktu yang kilat, lakukan gerakan atau stimulasi cepat dan intens. Suami pun bisa melakukan stimulasi di bagian tubuh lain istri ketika melakukan penetrasi, seperti misalnya di bagian puting atau klitoris.
The Lotus
Posisi yang dilakukan dengan duduk berhadapan ini terasa sangat intim karena pasangan bisa saling berpelukan erat. Suami akan mudah melakukan stimulasi di area klitoris, puting, serta zona erotis lainnya.
Karena dilakukan sambil duduk berhadapan, pasangan pun bisa menambahkan elemen romantis lainnya seperti ciuman panjang dan sensual.
X Marks The Spot
Wanita berbaring dengan mengangkat dan menyilangkan kakinya di tepi ranjang ketika melakukan posisi ini. Sementara pria bisa melakukan penetrasi dalam dan kuat sambil berdiri. Gesekan penetrasi yang intens membuat posisi bercinta ini cocok dilakukan dalam sesi bercinta kilat.
Semoga tiga cara di atas bisa menjadi refrensi bagi Anda jika ingin bercinta di bulan Ramadan. (liputan6.com/Desy)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
