Segel Dibuka, Proses KBM Siswa SDN Banbaru I Sumenep Kembali Normal

Avatar of PortalMadura.com
Ahli Waris Tutup Paksa Gedung SDN Banbaru I Giligenting
dok. Gedung SDN Banbaru 1 Giligenting (Foto: Samsul Arifin)

PortalMadura.Com, – Proses Kelompok Belajar Mengajar (KBM) siswa di SDN Banbaru I, Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, kembali normal. Pasalnya, gedung SDN yang sebelumnya sempat disegel oleh warga yang mengaku ahli waris lahan itu telah dibuka.

“Kami telah membuka segel pintu gerbang sekolah sejak kemarin (4/3/2019), karena pihak sekolah berjanji akan segera menyelesaikan soal ganti rugi lahan yang kami minta,” kata ahli waris pemilik lahan, Edy Junaidi, Selasa (5/3/2019).

Lahan seluas 1,5 hektar itu dibangun gedung sekolah dasar negeri. Sejak beberapa tahun lalu telah lima kali disegel oleh ahli waris dengan alasan lahan tersebut merupakan miliknya. Ganti rugi yang diminta pemilik lahan hanya dijanjikan oleh pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan. Namun hingga kini belum terealisasi.

“Kami masih yakin pemerintah peduli terhadap warganya. Memberikan ganti rugi yang kami minta, karena kami memiliki bukti otentik,” ucapnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, dr Moh. Saidi mengaku, telah berkomunikasi dengan ahli waris lahan tersebut. Terkait dengan ganti rugi yang diminta ahli waris, pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan pihak terkait di Pemda yang menangani persoalan aset Pemda.

“Persoalan ganti rugi, itu kewenangan pihak yang menangani aset. Yang penting, sekarang proses KBM berjalan normal kembali,” jelas Dr. Saidi saat dihubungi.

Baca Juga: Ahli Waris Tutup Paksa Gedung SDN Banbaru I Giligenting

Sebelumnya, ahli waris lahan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Banbaru I, Pulau Giliraja, Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menutup paksa sekolah karena tuntutan ganti rugi sejak beberapa tahun ini tidak dipenuhi.

Akibatnya, puluhan anak didik tersebut terpaksa harus mengikuti proses KBM di rumah warga setempat. Proses KBM tidak berjalan lancar karena dari enam kelas itu harus dikumpulkan dalam beberapa kelas.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.