Seni Kriya Sebagai Unggulan, Sumenep Resmi Masuk Ekosistem Kabupaten Kreatif Indonesia

Avatar of PortalMadura.com

PortalMadura.Com, – Sumenep resmi masuk ekosistem kabupaten/ kota kreatif Indonesia pada bidang , Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif () RI.

Hal ini ditandai dengan penandatanganan berita acara hasil uji petik penilaian mandiri kabupaten/kota kreatif Indonesia (PMK3I) Kemenparekraf RI, di Sumenep, hari ini, Senin (23/5/2022).

Penandatanganan dilakukan antara pemerintah daerah, kementerian dan para pelaku ekonomi kreatif (ekraf), akademisi dan media di Sumenep.

Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif (IEK) Kemenparekraf RI Hariyanto menjelaskan, program tersebut adalah menandai bahwa Kabupaten Sumenep bagian dari ekosistem ekraf.

“Sejatinya, kegiatan ini adalah langka awal. Program bottom up, selanjutnya harus melakukan kolaboratif denga semua unsur, baik akademisi, pelaku industri, komunitas dan pemerintah daerah,” terangnya.

Pihak kementerian, kata dia, turut mengaktivasi berupa stimulus. Nantinya, juga akan ada bantuan dari pemerintah. Misalnya, ada sarana ruang kreatif dan dibuka setiap tahun.

“Program ini, otomatsi akan terealisasi pada kabupaten atau kota yang masuk ekosistem. Sumenep ini masuk dari bagian itu,” ujarnya.

Selain itu, dengan hasil uji petik PMK3I, maka Kabupaten Sumenep juga memiliki kesempatan untuk mendaftarkan diri masuk dalam jejaring kota kreatif UNESCO/ UNESCO City Creative Network (UCCN).

Peran Pemerintah Daerah dan Kemenparekraf

Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif (IEK) Kemenparekraf RI Hariyanto menegaskan, pada program ini pemerintah daerah memiliki peran penting agar subsektor yang menjadi unggulan terus berkembang.

“Misalnya, pemerintah daerah membuat regulasi,” terangnya.

Sedangkan pihak Kementerian, kata dia, akan turut serta mengaktivasi berupa stimulus berupa bantuan pemerintah. “Program bantuan ini setiap tahun kita buka,” ucapnya.

Proses Seni Kriya Ditetapkan Sebagai Unggulan Sumenep

Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif (IEK) Kemenparekraf RI Hariyanto menjelaskan, penetapan seni kriya sebagai unggulan Kabupaten Sumenep prosesnya cukup panjang dan melalui penilaian tim yang turun langsung ke lapangan.

Awalnya, Sumenep ini ada 72 perwakilan subsektor ekonomi kreatif yang mengisi borang (formulir) melalui website kotakreatif.id. Lalu, tim independen melakukan analisi hingga turun lapangan.

Tim itu, melakukan uji Petik Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I) tahun 2022. “Dari 17 subsektor ekraf, Sumenep yang menonjol kuliner, seni kriya dan pertunjukan,” katanya.

Dari desain program Kemenparekraf harus ada kesepakatan subsektor yang diunggulkan untuk menjadi pendorong subsektor lain agar ekonomi kreatif benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Melalui forum diskusi disepakati bahwa subsektor unggulan Sumenep adalah seni kriya,” katanya.

Data yang dihimpun PortalMadura.Com, tim uji Petik Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I) Kemenparekraf RI melakukan kunjungan atau turun langsung ke 21 lokasi.

Kunjungan pada seni pertunjukan di 10 lokasi, kuliner 7 lokasi dan 4 ke lokasi seni kriya.

Baca Juga : Sumenep Hadapi Uji Petik Penilaian Mandiri Kabupaten Kreatif Kemenparekraf

Tim uji Petik Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I) Kemenparekraf merekomendasikan bahwa Sumenep butuh pembentukan “Komete Ekonomi Kreatif Daerah”.

Komete tersebut dibutuhkan untuk akselerasi dan memotret potensi ekraf (ekonomi kreatif) lainnya.(*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.