PortalMadura.com- Membayar zakat menjadi salah satu amalan yang diwajibkan bagi setiap umat muslim. Adapun orang yang wajib membayar zakat dinamakan Muzakki. Perintah amalan baik untuk berzakat telah dijelaskan di dalam Al Quran dan juga menjadi bagian dari rukun Islam yang ketiga.
Karena hal inilah Islam memposisikan zakat pada kedudukan tinggi dan mulia. Apalagi di dalam pelaksanaannya, telah mengandung tujuan-tujuan syar'i (maqâshid syari'at). Amalan ini bisa mendatangkan kebaikan di dunia maupun di akhirat.
Orang Yang Wajib Membayar Zakat Dinamakan Muzakki. Berikut Penjelasannya
Istilah zakat awalnya diambil dari kata “zaka” yang artinya adalah suci, berkah, baik, tumbuh, dan juga berkembang. Disebut sebagai zakat, lantaran di dalamnya mengandung harapan untuk mendapatkan berkah dan membersihkan jiwa.
Selain itu, diharapkan mampu memupuk berbagai kebaikan lainnya. Jika melihat makna tumbuh di dalam artian zakat itu sendiri, berarti seorang yang melakukannya memiliki pertumbuhan maupun perkembangan harta.
Pelaksanaan amal baik ini juga berpotensi memberikan pahala menjadi banyak. Baik itu untuk zakat fitrah maupun zakat mal. Sedangkan makna suci, berarti mensucikan jiwa mereka yang berzakat dari suatu kejelekan, hal-hal bathil, serta mensucikan diri dari dosa.
Amalan zakat hanya ditujukan bagi orang-orang atau golongan tertentu. Di mana orang yang wajib membayar zakat dinamakan muzakki dalam Islam. Hukum wajib ini hanya ditetapkan bagi mereka yang memenuhi syarat.
Apa Tujuan Zakat Bagi Umat Muslim?
Sebagai salah satu rukun Islam, terdapat tujuan atas dilakukannya amalan zakat. Berdasarkan perintah Allah SWT, tujuan atas syariat zakat ini adalah untuk membantu kaum muslim yang memerlukan bantuan. Adapun beberapa tujuan lainnya, di antaranya adalah sebagai berikut.
- Sebagai Bukti Penghambaan Diri Kepada Allah SWT
Bagi mereka yang menjalankan perintah Allah untuk berzakat, amalan ini menjadi salah satu bukti penghambatan dirinya pada Allah SWT. Hal ini sesuai dalil yang disebutkan dalam ayat Al Quran surat Al-Baqarah (2: 277) dan An-Nisa` (4: 162).
- Bentuk Wujud Syukur
Salah satu cara untuk mensyukuri nikmat dari Allah adalah dengan menunaikan zakat. Syukur adalah hal wajib bagi umat muslim supaya nikmat yang diberikan Allah SWT lebih berkah dan semakin bertambah.
- Membersihkan Diri
Menunaikan zakat bisa membersihkan diri seseorang dari munculnya sifat bakhil. Zakat mampu menghiasi akhlak orang yang menjalankannya dengan sifat dermawan dan juga pemurah. Selain itu, zakat dapat membuang sifat kikir dan bakhil. Di mana sifat seperti ini memiliki tabiat jiwa yang sangat gemar dengan harta benda.
- Membersihkan Harta
Tujuan zakat selanjutnya adalah membersihkan harta yang dizakati. Di mana harta tersebut masih memiliki keterkaitan hak atas orang lain dan bisa dibilang harta kotor. Dengan menunaikan zakat, maka harta tersebut telah dibersihkan.
Selain yang disebutkan di atas, ada pula tujuan lain dari berzakat. Seperti halnya membersihkan hati orang miskin dari sifat iri hati terhadap orang kaya dan mensucikan orang yang menunaikannya. Lantas bagaimana syarat sah zakat itu sendiri?
Lantas bagaimana syarat sah zakat tersebut? Berbicara mengenai syarat zakat ini terdapat 2 poin, yakni syarat orang yang berzakat dan syarat harta yang dikenai zakat.
Anda bisa mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai zakat maupun wakaf dengan follow Instagram Literasi Zakat Wakaf dan subscribe channel YouTube Literasi Zakat Wakaf.