PortalMadura.Com – Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) mengusulkan agar Madura menjadi Provinsi Kepulauan Madura.
Usulan tersebut disampaikan anggota DPR RI, Slamet Ariyadi pada rapat Paripurna III DPR-RI tahun 2020-2021.
Dalam sebuah cuplikan video yang saat ini viral, Slamet Ariyadi menyebutkan bahwa dirinya sebagai anggota DPR-RI Dapil XI, Jatim, Madura, meminta agar ada pemekaran daerah dan otonomi daerah baru, yang harus diawali oleh Presiden dengan pencabutan moratorium pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB).
Rapat paripurna III DPR-RI tahun 2020-2021 diikuti 377 anggota DPR-RI, baik yang hadir secara fisik maupun virtual.
“Kami mohon untuk diproses sesuai undang-undang nomor 23 tahun 2014 dan memasukkan Madura ke daftar prolegnas sebagai daerah otonomi baru,” tegas Slamet Ariyadi.
Slamet Ariyadi dalam wawancara virtual menjelaskan, bahwa dirinya telah menyampaikan surat resmi ke pimpinan DPR-RI dari Panitia Persiapan Pembentukan Provinsi Madura (P4M) yang terdiri dari Aliansi Forum Badan Ulama Madura, Aliansi Forum Perguruan Tinggi Madura, Aliansai Santri Madura, Aliansi Himpunan Pemuda Madura, dan Garda Banyuates.
Menurut dia, Madura sudah berpuluh-puluh tahun untuk menjadi provinsi dan ingin terpisah dari Jawa Timur. “Ini keinginan rakyat, bukan keinginan politik. Apa yang saya katakan, sepenuhnya keinginan masyarakat Madura. Dan Komitmen saya, akan terus memperjuangkan hingga Madura jadi provinsi,” tegas Slamet Ariyadi pada wartawan, Jumat (12/2/2021).
Apa yang dilakukan di senayan, kata Slamet, hanyalah melanjutkan perjuangan para Ulama dan Kiai di Pulau Madura agar Madura menjadi Provinsi Kepulauan Madura.
Slamet Ariyadi juga meminta agar dua nama tokoh Madura ditetapkan sebagai tokoh Pahlawan Nasional.
Berikut cupilkan video Slamet Ariyadi pada rapat Paripurna III DPR-RI tahun 2020-2021.(*)
https://www.tiktok.com/@portalmaduratv/video/6928215145072119042?is_copy_url=0&is_from_webapp=v2&sender_device=pc&sender_web_id=6896698196082083330
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
