Spesimen PDP Covid-19 Meninggal di RSUD Pamekasan Dikirim ke Surabaya

Avatar of PortalMadura.com
Spesimen PDP Covid-19 Meninggal di RSUD Pamekasan Dikirim ke Surabaya
Peta sebaran covid-19 di Jatim sampai hari jum'at (20/03) jam 16.00 menunjukkan positif covid-19 berjumlah 15 orang; 635 orang teridentifikasi ODP dan 73 orang PDP (@khofifah.ip)

PortalMadura.Com, – Spesimen Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Corona Virus Diseases () yang meninggal dunia di , Madura, Jawa Timur, sudah di kirim ke Surabaya untuk uji laboratorium memastikan penyakit yang di deritanya.

Bupati Pamekasan dalam konferensi pers mengungkapkan, pasien yang berusia 11 tahun itu belum dipastikan Covid-19 sebelum uji spesimen dari laboratorium turun. Pihaknya saat ini menunggu hasil tersebut yang kemungkinan keluar antara empat hari atau lima hari ke depan.

“Bisa saja penyakitnya demam berdarah, bisa saja penyakit yang lain. Tentang asumsi dari beberapa teman-teman bahwa ini Covid-19 belum bisa disimpulkan. Kenapa?. Karena untuk memastikan bahwa pasien yang meninggal itu Covid-19 atau tidak, menunggu hasil laboratorium,” terangnya, Jumat (20/3/2020) malam.

Menurutnya, pasien meninggal tersebut dikabarkan datang dari Malang beberapa hari yang lalu. Sementara Malang merupakan wilayah yang masuk zona merah, sebab di daerah tersebut ada masyarakat yang dinyatakan positif Covid-19. Satuan tugas (Satgas) Covid-19 di daerahnya saat ini telah bekerja maksimal sesuai prosedur dalam penanggulangan virus mematikan ini.

Baca Juga : Dampak Covid-19, Sulitnya KBM via Daring di Pedesaan Pulau Madur

Dalam konferensi pers tersebut, Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, di damping Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan, Direktur RSUD Dr. Slamet Martodirdjo, dr. Farid Anwar, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Akmalul Firdaus, dan Kabag Humas dan Protokol Pemkab Pamekasan, Sigit Priyono.

“Banyak chat ke saya bahwa di desa ini ada, di desa ini ada (Covid-19), itu semua hoaks. Di Kabupaten ini belum ada yang terpapar Covid-19 dari informasi rumah sakit dan dokter. Kecuali nanti masih menunggu hasil laboratorium,” pungkasnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.