PortalMadura.Com, Jakarta – Sri Mulyani terpilih menjadi Finance Minister of the Year 2019 atau Menteri Keuangan terbaik 2019 versi The Banker.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Nufransa Wira Sakti mengatakan The Banker memiliki beberapa pertimbangan menunjuk nama Sri Mulyani.
Pertimbangan itu, kata Nufransa, antara lain masih terjaganya ketahanan Perekonomian Indonesia di tengah berbagai bencana dan tragedi sepanjang Tahun 2018.
Selain itu, lanjut Nufransa, defisit Produk Domestik Bruto tahun 2018 diperkirakan sekitar 1,86 persen, lebih rendah dari yang diperkirakan dalam APBN 2018 sebesar 2,19 persen.
Pertimbangan lain adalah adanya modernisasi respons Negara terhadap bencana alam melalui strategi pembiayaan risiko dan penjaminan atau asuransiuntuk mempercepat proses bantuan dan pemulihan pasca bencana.
“Menteri Sri juga membuat serangkaian perubahan pada sistem perpajakan untuk meningkatkan pendapatan Negara, seperti penyederhanaan proses pembayaran pajak dan penambahan lokasi tempat pembayaran pajak,” tambah dia. dilaporkan Anadolu Agency, Kamis (3/1/2019).
Nufransa mengatakan Menteri Sri melakukan reformasi perpajakan mengingat Global Competitiveness Report 2017 menempatkan Indonesia pada peringkat ke 41 dari 138 Negara, turun empat peringkat dari Tahun sebelumnya.
Pertimbangan The Banker selanjutnya adalah karena Menteri Keuangan telah memotong tarif Pajak Penghasilan untuk perusahaan kecil dan menengah, sementara pajak e-commerce dikenakan pada perusahaan e-commerce yang beroperasi dari luar Negeri.
“Terakhir, pengurangan pajak pada layanan ekspor milik Indonesia dengan menjadikan tarif Pajak Pertambahan Nilai sebesar 0 persen untuk menstimulasi sektor tersebut,” jelas Nufransa.
The Banker dikenal sebagai majalah Keuangan Internasional yang dimiliki Financial Times (The Nikkei), berbasis di London. Majalah ini juga merupakan sumber utama data dan analisis dalam Industri Keuangan dan Perbankan.
Sebelumnya, The Banker juga memberikan penghargaan yang sama kepada Menteri Keuangan India Arun Jaitley (2018) dan Menteri Keuangan Argentina Alfonso Prat-Gay (2017). (AA)