Survei LSI: Warga Lebih Cemas Ekonomi Dibanding Corona

Avatar of PortalMadura.com
Survei LSI: Warga Lebih Cemas Ekonomi Dibanding Corona
LSI

PortalMadura.Com – Lembaga Lingkaran Survei Indonesia (LSI), menyatakan kecemasan masyarakat Indonesia saat ini mulai bergeser dari Covid-19 menjadi kecemasan terhadap ekonomi.

Peneliti LSI, Denny JA Rully Akbar mengatakan, berdasarkan hasil penelitian kualitatif dengan menggunakan berbagai data lembaga internasional dan nasional seperti Gallup Poll, riset Voc Populi Center dan studi eksperimen Denny JA terhadap 240 mahasiswa Universitas Indonesia.

Menurut Rully Akbar, ada lima hal yang menyebabkan masyarakat Indonesia mulai tidak cemas terhadap Covid-19 meski belum ditemukan vaksin.

Pertama, kata dia, banyaknya pemberitaan di media konvensional dan media sosial mengenai suksesnya banyak negara yang telah melewati puncak pandemi.

“Meluasnya berita tentang kesuksesan berbagai negara mengurangi kecemasan terhadap virus itu,” kata Rully saat menggelar konferensi pers virtual pada Jumat (12/6/2020).

Kedua, meluasnya kemampuan protokol kesehatan dalam mengontrol penyebaran virus juga mengurangi kecemasan publik.

“Terbentuk pesan kuat bahwa meski tanpa vaksin manusia punya alat lain melawan dan melindungi diri dari Covid-19,” jelas dia.

Ketiga, kemampuan ekonomi rumah tangga yang menurun.

Rully menyatakan semakin lamanya pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan ditutupnya dunia usaha menyebabkan kemampuan mayoritas rumah tangga, menurun bahkan hilang.

Dengan demikian, kata dia, kecemasan terhadap ekonomi meningkat terutama dirasakan pada masyarakat kelas menengah ke bawah dan para pekerja sektor informal.

Keempat, banyaknya masyarakat terdampak ekonomi dibandingkan jumlah terpapar virus.

Data Kementerian Tenaga Kerja, kata dia, ada sekitar 1,9 juta pekerja terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

Sementara masyarakat yang terpapar Covid-19 hanya mencapai sekitar 35.000 orang.

“Kecemasan terhadap ekonomi memuncak karena ancaman pengangguran dan kelaparan,” tambah dia.

Kelima, melandainya grafik kasus Covid-19 hingga Juni 2020.

Rully mengatakan, dari Worldometer menunjukkan adanya penurunan harian terhadap kasus di Indonesia, namun kesulitan ekonomi justru meningkat.

“Grafik ini ikut juga membuat kecemasan atas terpapar virus melemah. Dan kecemasan atas virus ekonomi meningkat,” pungkas dia.(*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.