Tak Ada Tersangka Penyebar Bingkisan Salib, Kapolres Dinilai Layak Dicopot

Avatar of PortalMadura.Com
Tak Ada Tersangka Penyebar Bingkisan Salib, Kapolres Dinilai Layak Dicopot
Ketua LSM Gaki Sumenep, Ahmad Farid

PortalMadura.Com, – Pimpinan Polres Sumenep, Madura, Jawa Timur, dinilai layak untuk dicopot bila tidak ada tersangka dalam kasus penyebaran bingkisan atribut salib dan ajaran kristen pada peserta didik sekolah dasar negeri di wilayah hukum Sumenep.

Hal tersebut disampaikan , Ahmad Farid. “Itu sangat jelas ada upaya kristenisasi bagi peserta didik sekolah dasar. Karena yang menjadi sasaran adalah basis umat muslim,” tegas Farid, pada PortalMadura.Com, Jumat (24/2/2017).

Menurutnya, pelaku penyebaran dan yang ikut terlibat baik langsung maupun tidak langsung harus menjadi bidikan polisi. Sebab, dengan penyebaran bingkisan tersebut sudah terjadi kegaduhan dan menyebarkan kebencian.

Dijelaskan, bila merujuk pada pasal 55 atau 56 KUHP dan juga dengan pasal 311 atau pasal 156 a KUHP dan UU No. 11 tahun 2008, tidak ada alasan untuk tidak menetapkan tersangka.

Secara tekstual pasal tersebut menyebutkan, “Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menyebarkan kebencian atau permusuhan individu atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras dan aktivitas golongan, maka dapat dipidana penjara paling lama 5 tahun dan atau denda Rp 1 miliar”.

“Dalam kasus ini, aparat kepolisian harus lebih berperan aktif dan harus meminta pendapat ahli, baik ahli hukum maupun ahli agama. Jadi, sangat naif dan lucu kalau tidak ada tersangka dalam kasus ini,” tandasnya.

Dikatakan, aparat kepolisian tidak harus mengambil dasar karena yang bersangkutan atau penyebar tidak tahu atau mungkin sudah minta maaf, sehingga tidak harus ada tersangka.

“Masalahnya ini fakta, ada barang bukti, ada pelaku, dan sudah menimbulkan keresahan ditengah kehidupan warga muslim khususnya Sumenep dan umumnya penganut agama Islam. Ini persoalan sensitif dan perlu dicamkan jika Sumenep ingin kondusif,” ungkapnya.

Hingga detik ini, pihaknya masih optimis pada aparat kepolisian Sumenep, namun disisi lain, perlu memberi cacatan merah dengan banyaknya kasus yang tak terungkap dan terkesan membiarkan.

Baca: Disdik Sumenep Harusnya Cek Bingkisan Salib Sebelum Disebar

Misalnya, dugaan pengeroyokan terhadap ponaan Bupati Sumenep yang terjadi di dekat polsek kota, tersangkanya bebas berkeliaran, dugaan pembunuhan sadis yang menimpa PNS dan pembunuhan siswi salah satu madrasah di Ganding serta dugaan sejumlah pembunuhan yang tak terungkap.

“Ini menyangkut kinerja dari pimpinan Polres Sumenep yang harus mendapat evaluasi bersama oleh masyarakat Sumenep,” pungkasnya. (Hartono)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.