Tantangan dan Geliat Industri Wisata di Sumenep, Mana Kehadiran Pemerintah?

Avatar of PortalMadura.Com

PortalMadura.Com –  Ditengah beragam antraksi dan informasi potensi wisata alam, religi, dan budaya Sumenep, Madura, Jawa Timur dalam tayangan Dangdut Academy (D'Academy) 2 yang terus muncul  dalam setiap penampilan Irwan Sumenep menggelitik Redaksi PortalMadura.com untuk mengulas pariwisata di Madura.

Terlebih lagi banyaknya publik figur yang menjadi mentor maupun juri selalu bertanya akan setiap budaya maupun objek wisata yang dibawakan irwan. Hal tersebut akhirnya memberikan kita kesimpulan sederhana, betapa kayanya potensi pariwisata di Sumenep, maupun Madura secara umum.

Sayangya, potensi tersebut belum dapat terekspose dan menarik minat wisatawan berkunjung dengan baik.
Padahal beragam kajian ilmiah telah membuktikan jika sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang dapat memberikan Multipiler Effect (Nilai Tambah) besar dalam mendorong perekonomian masyarakat.

Beragam kesempatan ekonomi dapat muncul seiring dengan pertumbuhan sektor pariwisata, mulai dari oleh-oleh khas daerah. Hingga potensi lahirnya beragam peluang usaha di sektor ekonomi kreatif yang berakitan langsung dengan sektor pariwisata.

, Urat Nadi Pariwisata di Sumenep

Berdasarkan data kunjungan wisatawan ke Kabupaten Sumenep pada Tahun 2014. Objek Wisata di Sumenep lebih banyak dikunjungi oleh wisatawan nusantara (Wisnu) yakni sebanyak 544.245 dan wisatawan mancanegara (Wisman) 378 dari total 544.623 wisatawan yang berkunjung ke Sumenep berdasarkan data Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) setempat.

Lebih lanjut berdasarkan data kunjungan wisatawan  tersebut diketahui juga Objek Wisata Religi Lokasi yang memiliki daya tarik tertinggi bagi wisatawan. Tercatat 247.649 wisatawan berkunjung ke Asta Tinggi.

Padahal potensi wisata di Madura sangatlah besar, baik wisata alam, wisata religi, wisata sejarah, bahkan wisata kesehatan. Sebut saja objek wisata baru yang booming pada pertengahan tahun 2014, Pulau Gili Labak.

Pulau yang terkenal akan keindahan bawah laut dan hamparan pasir putihnya tersebut telah menjadi Destinasi wisata alam yang sangat menarik minat wisatawan nusantara (Wisnu) maupun wisatawan manca negara (Wisman).

Objek Wisata Baru dan Ekonomi Kreatif

Data dari Goolge Trend menunjukkan peningkatan yang signifikan terhadap volume pencarian kata kunci “Gili Labak”  di Mesin Pencari  terbesar di dunia tersebut.

Awal tahun 2014 pencarian informasi Pulau Gili Labak tidak lebih dari 100 pencarian per bulan. Namun pada pertengahan hingga akhir 2014, tingkat pencarian naik signifikan hingga mencapai seribu pencarian perbulan.

Hal tersebut tentu menjadi peluang yang dapat dimanfaatkan oleh pemerintah Kabupaten Sumenep, untuk meningkatkan sektor pariwisata. Sayangnya, potensi tersebut tampaknya “belum” secara maksimal di kembangkan.

Hal tersebut terlihat dari minimnya infrastruktur pendukung di pulau yang sebelumnya bernama Pulau Tikus Tersebut.

Belum maksimalnya pengembangan potensi Gili Labak tersebut tentu sangat disayangkan mengingat selama ini wisata alam di Sumenep memang identik dengan Pantai Lombang dan Pantai Slopeng yang mulai ditinggalkan.

Walau belum adanya respon maksimal dari pemerintah daerah bukan berarti objek wisata di Sumenep maupun masyarakat berdiam diri.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.