Tata Cara Pembagian Daging Hewan Kurban dalam Islam

Avatar of PortalMadura.com
Tata Cara Pembagian Daging Hewan Kurban dalam Islam
Ilustrasi (Kompasiana.Com)

PortalMadura.Com – Sebentar lagi umat Islam akan merayakan hari Raya . Hari Raya ini juga dikenal sebagai lebaran Haji karena bertepatan dengan jemaah haji yang menjalankan ibadah utama haji, yaitu wukuf di Padang Arafah. Selain itu, Idul Adha identik dengan Kurban.

Kurban ini dilakukan bagi yang mampu. Lantas, daging kurban ini akan dibagikan kepada siapa?.

Dilansir dari laman Kitabisa.com, Minggu (5/7/2020), berikut tata cara pembagian daging :

Proses Penyembelihan Hewan Kurban

Waktu pelaksanaan kuban dilaksanakan pada tanggal 10-13 Dzulhijjah atau pada hari tasyrik. Proses penyembelihan hewan kurban ini setelah melaksanakan salat Idul Adha. Saat penyembelihan harus memenuhi tahapan yang sesuai aturan khusus.

Pembagian Daging Hewan Kurban

Daging hewan kurban ini dibagikan kepada yang membutuhkan. Berikut secara umum ada tiga kelompok yang boleh menerima daging kurban ini:

Orang yang Berkurban dan Keluarganya

Bagi Anda yang melaksanakan ibadah kurban, Anda juga boleh memakan daging hewan yang dikurbankan. Bahkan dianjurkan memakan daging kurban sepertiga bagian lebih sedikit.

Hal tersebut mengikuti Nabi SAW yang pernah memakan daging qurbannya sendiri. Seperti yang dituliskan dalam hadis riwayat Imam Al Baihaqi:

“Rasulullah SAW ketika hari Idul Fitri tidak keluar dulu sebelum makan sesuatu. Ketika Idul Adha tidak makan sesuatu hingga beliau kembali ke rumah. Saat kembali, beliau makan hati dari hewan qurbannya.”

Tetangga Sekitar, Teman, dan Kerabat

Sebaiknya daging kurabn dibagikan kepada tetangga sekitar, teman, dan kerabat Anda. Besarnya daging kurban yang akan dibagikan sebanyak sepertiga bagian.

Orang Fakir dan Miskin

Beberapa ulama mengatakan bahwa wajib hukumnya membagikan daging hewan kurban bagi orang miskin. Seperti yang diperintahkan oleh Allah SWT dalam QS. Al-Hajj ayat 28:

“Makanlah sebagian dari daging qurban dan berikanlah kepada orang fakir.”

Wallahu A'lam bish-shawabi

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.