Tongkat Madura Disorot Media Asing ‘South China Morning Post’

Avatar of PortalMadura.com
Tongkat Madura Disorot Media Asing 'South China Morning Post'
ilustrasi (South China Morning Post)

PortalMadura.Com – Tongkat Madura yang berbentuk seperti cerutu tentunya tidak asing bagi warga Madura atau umumnya wanita nusantara.

Sebagian wanita menggunakannya dengan tujuan untuk menyenangkan pasangannya saat di ranjang. Tongkat Madura (obat tradisional/ obat luar) dipercaya mampu mengembalikan organ keperawanannya.

Keberadaan Tongkat Madura berbahan herbal ini justru disorot media asing ‘South China Morning Post‘. Pada laman lifestyle/health & wellness, 11 Januari 2020. South China Morning Post‘ adalah surat kabar harian berdiri sejak tahun 1903 berpusat di Hong Kong.

Dengan judul ‘Women swear by Madura sticks that help them please their husbands in bed; doctor warns of infection and cancer risks‘ mengupas tuntas cerita penjual dan pengguna Tongkat Madura yang tinggal di Depok, Jabodetabek.

Tongkat Madura Disorot Media Asing 'South China Morning Post'
Sarifah Nurhayati holds up a Madura stick. She insists that unless she is pregnant, she will never stop using one. “It’s magic,” she adds. (South China Morning Post)

Penamaan Tongkat Madura merujuk pada nama salah satu pulau yang ada di Jawa Timur, yakni pulau Madura. Tongkat Madura telah populer selama beberapa dekade.

Pihak lain yang disajikan dalam tulisan itu yakni dr. H. Boyke Dian Nugraha, SpOG MARS adalah dokter dan seksolog Indonesia.

Boyke mengingatkan bahaya Tongkat Madura dan menyarankan untuk tidak menggunakannya.

“Ada tablet vagina yang diproduksi oleh perusahaan farmasi, tetapi telah diuji secara klinis atau medis,” katanya. “Dan ini bukan masalahnya dengan tongkat ini.”

Boyke khawatir penggunaan Tongkat Madura dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, termasuk kanker serviks dan vagina.

“Jika diproduksi secara tidak higienis, dapat membawa virus papiloma manusia (HPV) – penyakit menular-, yang dikenal sebagai penyebab jenis kanker tersebut, dan juga virus lain yang memicu pertumbuhan kutil kelamin dan herpes,” jelasnya.

“Dan Anda tidak akan pernah tahu apakah produsen juga menggunakan bahan karsinogenik (sifat mengendap) dan logam berat dalam campuran,” sebutnya.

Selain itu, Mayagustina Andarini dari BPOM membenarkan jika Tongkat Madura tidak terdaftar atau belum disetujui dan disebutkan produk ilegal.

“Tidak ada referensi yang valid mengenai tanaman apa yang digunakan dalam ramuan tongkat Madura. Selain itu, penerapan obat tradisional menggunakan administrasi intravaginal (memasukkan obat melalui vagina) tidak diperbolehkan sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan oleh kepala BPOM,” kata Mayagustina, yang mengawasi departemen obat-obatan tradisional dan suplemen kesehatan.

Baca Juga : ‘Tongkat Madura’ Untuk Merapatkan Vagina Dilarang

Cerita penjual dalam laman ‘South China Morning Post‘ menyebutkan, stik Madura (Tongkat Madura) dijual dengan harga variatif, dari Rp30 ribu hingga Rp400 ribu. Satu merek Jokotole dipatok Rp70 ribu.

Semakin bagus kualitasnya semakin mahal. Satu Tongkat Madura yang memiliki panjang 10 cm (4 inci) dibungkus ganda dalam lembaran busa pelindung tipis dan kantong plastik dapat digunakan hingga 20 kali.

Sejumlah pembuat Tongkat Madura menolak berkomentar tentang lisensi produk mereka, tetapi salah seorang vendor mengatakan bahwa penjualan Tongkat Madura tetap stabil selama bertahun-tahun.

Sedangkan media asing lainnya yang mengupas soal Tongkat Madura yang disebutnya ‘Rokok untuk Vagina‘ adalah Newsweek, berkantor di New York, dengan judul ‘Cigarettes for the Vagina’: Experts Urge Women Not to Use ‘Harmful’ Madura Sticks to Satisfy Men.

Media besar lainnya, metro.co.uk yang berkantor di London, Britania Raya, berjudul ‘Please don’t buy a ‘vagina tightening stick’

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.