PortalMadura.Com, Jakarta – Proses transaksi divestasi saham PT Freeport Indonesia (PTFI) sebesar 51 persen akan segera rampung dalam waktu dekat, sebut Inalum selaku perusahaan induk holding Industri Pertambangan.
“Kami minta doa seluruh rakyat Indonesia sebentar lagi proses transaksinya selesai,” ungkap Presiden Direktur PT Inalum Budi Gunadi Sadikin usai diskusi di Jakarta. dilaporkan Anadolu Agency, Rabu (12/9/2018).
Menurut dia, Freeport tidak meminta kesepakatan tambahan untuk menjamin stabilitas investasi selain Head of Agreement (HoA) antara Freeport Indonesia dengan PT Inalum pada Juli lalu, meskipun secara hukum HoA tidak mengikat.
Meski begitu, dalam HoA sudah tercantum pokok-pokok divestasi, di antaranya terkait harga yang harus dikeluarkan Inalum sebesar USD3,85 miliar untuk membeli hak partisipasi Rio Tinto di PTFI dan 100 persen saham PT Freeport McMoran (FCX) di PT Indocopper Investama yang memiliki 9,36 persen saham di PTFI.
Dalam HoA juga diatur bahwa seluruh pihak yang terlibat dalam kesepatakan ini untuk bisa menyelesaikan proses transaksi sebelum akhir tahun 2018.
Budi mengatakan, selesainya proses transaksi divestasi PTFI akan menghasilkan tambahan devisa hasil ekspor untuk holding BUMN pertambangan sebesar USD7 miliar per tahun 2023.
Bila pada tahun ini devisa hasil ekspor produk pertambangan ditargetkan mencapai USD2,5 miliar, dengan saham mayoritas PTFI nantinya yang akan dimiliki Inalum, maka Budi mengatakan devisa hasil ekspor produk pertambangan dapat mencapai USD10 miliar. (AA)