PortalMadura.Com, Pamekasan – Puluhan guru non pegawai negeri sipil (PNS) di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) setempat, Rabu (17/6/2015). Tunjangan sertifikasi yang menjadi hak mereka tidak cair.
Orator aksi, Ahmad Faqih mengatakan, tidak cairnya dana selama satu tahun tersebut ditengarai adanya kongkalikong antara instansi keagamaan dengan oknum yang tidak bertanggung jawab, guna mengambil keuntungan belaka. Padahal, guru sebagai tenaga pendidik memiliki tanggung jawab besar menghidupi keluarganya.
“Kami meminta agar tunjangan itu segera dicairkan sekarang, sebab guru selama satu tahun ini sudah berpuasa. Untuk memenuhi hidup saja harus berhutang,” katanya.
Dalam aksinya, mereka membawa poster berisi tuntutan serta tudingan adanya pengendapan dana yang dilakukan Kemenag Pamekasan. “Jangan Puasa-kan Guru 1 tahun. Harus Lunas Sekarang dan Juhedi Profesional ? atau Transaksional?,” begitu tulisan dalam poster yang dibawa pendemo.
Unjuk rasa yang mengatasnamakan Forum Guru Non PNS (FGNP) tersebut berorasi di pintu masuk pendopo Agung Ronggosukowati menyampaikan segala aspirasi mereka. Puluhan guru itu mengaku kesal dan kecewa atas kepemimpinan Juhedi sebagai Kepala Kemenag saat ini.
Sementara itu, Kepala Kemenag Pamekasan, Juhedi mengaku, untuk pencairan tunjangan sertifikasi saat ini tengah proses di Kanwil Kemenag Jawa Timur. Namun, Juhedi berdalih tidak bisa memastikan kapan pencairan akan dilaksanakan.
“Kami akan berusaha sesegera mungkin agar tunjangan sertifikasi ini bisa secepatnya dinikmati oleh guru. Tapi yang jelas sekarang masih proses di Kanwil,” kilah dia. (Marzukiy/choir)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
