Turki Ajak Forum Parlemen Dunia Ciptakan Sistem Hukum yang Adil

Avatar of PortalMadura.Com
Turki Ajak Forum Parlemen Dunia Ciptakan Sistem Hukum yang Adil
Wakil ketua Majelis Agung Nasional Turki Mr. Mustafa Şentop berpidato pada Forum Parlemen Dunia ke-2 di The Patra Hotel di Bali, Indonesia pada 12 September 2018. Forum ini diadakan dari 12 hingga 13 September yang membahas kemitraan menuju energi berkelanjutan untuk semua. (Anton Raharjo - Anadolu Agency)

PortalMadura.Com, – Wakil Ketua Majelis Agung Nasional atau DPR Mustafa Sentop mengajak Parlemen Dunia untuk menciptakan tatanan Dunia Global yang berpijak pada hukum dan HAM.

Ajakan itu disampaikan Sentop dalam memberikan pidato dalam Forum Parlemen Dunia untuk Pembangunan Berkelanjutan kedua (WPFSD) di Bali pada Rabu.

Sentop menegaskan dalam separuh abad ini, dunia menyaksikan perang melawan kolonialisme untuk meraih kemerdekaan. Sedangkan di sisi lain 75 juta orang tewas dalam perang dunia I dan II.

Dunia, ungkap Sentop, juga masih terus menyaksikan penderitaan dan tragedi berdarah.

“Dan sistem politik maupun ekonomi tak bisa menghentikan operasi ini dan menciptakan dunia yang lebih adil,” ujar Sentop. dilaporkan Anadolu Agency, Rabu (12/9/2018).

Sentop menegaskan dunia kini tengah mencari sistem ekonomi baru.

Selama beberapa bulan terakhir krisis ekonomi Internasional telah berdampak pada Negara-negara berkembang, termasuk dalam hal kuota impor, sistem tukar mata uang, dan perang dagang.

“Manusia kini sedang mencari sistem berdasarkan keadilan, HAM, dan supremasi hukum,” jelas Sentop.

Untuk itu, lanjut Sentop, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengajukan dua solusi dalam menghadapi situasi ini. Pertama adanya sistem politik baru berdasarkan hukum, HAM, dan sistem yang berkeadilan.

“Maka saya katakan dunia ini lebih luas dari lima (merujuk kepada 5 anggota Dewan Kemanan ). Maka kami menentang kekuasaan yang memberikan keistimewaan hanya kepada lima negara dan memisahkan negara-negara yang lainnya,” jelas Sentop.

Selanjutnya, ungkap Sentop, tidak boleh ada hegemoni Dunia yang hanya dimiliki oleh satu-dua Negara. Sebaliknya, harus ada sistem yang menghormati kesepakatan yang menjunjung nilai-nilai bersama.

“Kita ingin menciptakan keadilan sosial hukum dan HAM yang dijadikan dasar,” ujar Sentop.

Salam dari Erdogan.

Dalam pidatonya, Sentop juga menyampaikan salam dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kepada para delegasi Forum Parlemen Dunia.

“Sebelum ke sini saya bertemu Presiden Turki dan beliau mengatakan pertemuan ini sangat penting,” ujar Sentop.

Sentop juga menyampaikan rasa duka mendalam atas musibah gempa Lombok yang mengguncang Indonesia.

Dia juga berduka atas tenggelamnya kapal feri di Danau Toba dan serangan terorisme di Surabaya.

“Saya turut merasakan kepedihan para korban,” jelas Sentop. (AA)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.