Umat Islam, Hati-hati Pada 2 Dosa Jariah Ini!

Avatar of PortalMadura.Com
Umat Islam, Hati-hati Pada 2 Dosa Jariah Ini!
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Amal jariah merupakan satu amal yang pahalanya akan terus mengalir, meskipun seseorang telah meninggal dunia. Satu hadis yang menjadi dasar akan adanya amal jariyah ini yaitu hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah bersabda: ‘Apabila manusia meninggal, amalnya akan terputus, kecuali 3 hal: ‘Sedekah Jariah, Ilmu yang bermanfaat, dan anak soleh yang mendoakannya.' (HR. Nasa'i, Turmudzi, dan yang lainnya. Hadis ini dishahihkan Al-Albani).

Selain amal jariah ada juga yang jika dilakukan sekalipun seseorang telah meninggal, maka dosanya akan tetap terus mengalir. Mengingat betapa bahayanya dosa jariah ini, Rasulullah mengingatkan umatnya agaraberhati-hati, jangan sampai terjebak melakukan dosa ini.

Pertama, Rasulullah Mengingatkan Bahaya Orang yang Mempelopori Perbuatan Maksiat
Memelopori dalam arti melakukan perbuatan maksiat itu di hadapan orang lain, sehingga banyak orang yang mengikutinya. Meskipun dia sendiri tidak mengajak orang lain untuk mengikutinya. Dalam hadis dari Jarir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah bersabda: “Siapa yang mempelopori satu kebiasaan yang buruk dalam islam, maka dia mendapatkan dosa keburukan itu, dan dosa setiap orang yang melakukan keburukan itu karena ulahnya, tanpa dikurangi sedikitpun dosa mereka,” (HR. Muslim).

Orang ini, tidak ajak-ajak orang lain untuk melakukan maksiat yang sama. Orang ini juga tidak memotivasi orang lain untuk melakukan maksiat seperti yang dia lakukan. Namun orang ini melakukan maksiat itu di hadapan banyak orang dengan harapan banyak orang menirunya atau menyebarkannya.

Karena itulah, anak adam yang pertama kali membunuh, dia dilimpahi tanggung jawab atas semua kasus pembunuhan karena kedzaliman di alam ini. Rasulullah bersabda: “Tidak ada satu jiwa yang terbunuh secara dzalim, melainkan anak Adam yang pertama kali membunuh akan mendapatkan dosa karena pertumpahan darah itu,” (HR. Bukhari, Ibn Majah).

Anda bisa bayangkan, orang yang pertama kali mendesain rok mini, pakaian you can see, kemudian dia sebarkan melalui internet, lalu ditiru banyak orang. Sekalipun dia tidak ngajak khalayak untuk memakai rok mini, namun mengingat dia yang mempelopori gambar-gambar itu, kemudian banyak orang yang meniru, dia mendapatkan kucuran dosa semua orang yang menirunya, tanpa dikurangi sedikitpun.

Tidak jauh beda dengan mereka yang memasang video porno atau cerita seronok di internet, kemudian ada orang yang nonton atau membacanya, dan dengan membaca itu dia melakukan onani atau zina atau bahkan memerkosa, maka yang memasang di internet akan mendapat aliran dosa dari semua maksiat yang ditimbulkan kareanya.

Kedua, Mengajak Melakukan Kesesatan dan Maksiat
Mengajak masyarakat untuk berbuat maksiat, meskipun bisa jadi dia sendiri tidak melakukan maksiat itu. Merekalah para juru kesesatan, atau mereka yang mempropagandakan kemaksiatan. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah bersabda: “Siapa yang mengajak kepada kesesatan, dia mendapatkan dosa, seperti dosa orang yang mengikutinya, tidak dikurangi sedikitpun,” (HR. Muslim)

Anda bisa perhatikan para propagandis yang menyebarkan aliran sesat, menyebarkan pemikiran menyimpang, menyerukan masyarakat untuk menyemarakkan kesyirikan dan bid'ah, menyerukan masyarakat untuk memusuhi dakwah tauhid dan sunah, merekalah contoh yang paling mudah terkait hadis di atas.

Sepanjang masih ada manusia yang mengikuti mereka, pelopor kemaksiatan dan penghasut pemikiran menyimpang, selama itu pula orang ini turut mendapatkan limpahan dosa, sekalipun dia sudah dikubur tanah. Merekalah para pemilik dosa jariah.

Betapa menyedihkannya nasib orang ini, di saat semua orang membutuhkan pahala di alam barzakh, dia justru mendapat kucuran dosa dan dosa. Anda bisa bayangkan, penyesalan yang akan dialami manusia yang memiliki dosa jariah ini. Wallahu A'lam.(islampos.com/Desy)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.