Umat Islam, Ini 3 Keutamaan Salawat Nabi Muhammad

Avatar of PortalMadura.com
Umat Islam, Ini 3 Keutamaan Salawat Nabi
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Salah satu amalan yang bisa mencegah diri dari perbuatan maksiat yaitu banyak bersalawat. Sebagaimana dikatakan Syaikh Dr. Ali Jumah: Salah satu upaya seorang hamba mencegah diri dari kemaksiatan adalah menjalin “hubungan” kepada Nabi Muhammad Saw dengan senantiasa melakukan salawat.

Selain itu, bersalawat menjadi bukti kecintaan umat Islam kepada Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana sabda Rasulullah: “Tidak sempurna iman salah seorang kalian, sehingga Aku lebih dicintainya daripada anak-anaknya, orangtuanya, bahkan seluruh manusia.” (HR. Muslim).

Oleh karena itu, bersalawat sangat dianjurkan karena amalan ini mempunyai banyak keutamaan lain selain dijauhkan dari perbuatan maksiat. Lantas apalagi keutamaan membaca salawat? Berikut ini keutamaannya berdasarkan hadis dan sebagaimana dilansir PortalMadura.Com, Kamis (26/9/2019) dari laman okezone.com yang dikutip dari beberapa sumber.

Pertama, seorang umat yang mengamalkan satu salawat kepada Nabi Muhammad maka akan mendapat tiga keutamaan sekaligus, yaitu; Allah SWT membalasnya dengan sepuluh rahmat, dihapusnya sepuluh kesalahan, dan diangkatnya dengan sepuluh derajat. Hal ini sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Hurirah bahwa Nabi Saw bersabda: “Siapa yang bersalawat kepadaku sekali, niscaya Allah akan bersalawat kepadanya sepuluh kali.” (HR. Muslim) .

Baca Juga: Live Demo Mahasiswa di Depan Gedung DPRD Sumenep 

Kedua, umat yang bersalawat kepada Nabi Muhammad akan mendapat balasan dari para malaikat berupa disalawatkan 70 kali. Hal ini sesuai hadis Mauquf dari ‘Abdullah bin ‘Amr, dia berkata: “Siapa yang bersalawat kepada Nabi Saw maka para malaikat bersalawat kepadanya tujuh puluh kali.” (HR. Ahmad). Hadis ini dinilai hasan oleh Imam Al-Busyairi dalam Ithaf dan Imam Al-Haitsami dalam Majma’ az-Zawaid. Mauquf di sini dinilai Marfu’ karena tidak mungkin berasal dari Ijtihad, sebagaimana dijelaskan oleh Imam Al-Suyuthi dalam Tadrib Ar-Rawi.

Ketiga, salawat dapat mengantarkan pengamalnya kepada posisi yang sangat mulia, paling dekat dengan Nabi Muhammad SAW di Akhirat nanti. Hal ini sebagaimana diriwayatkan oleh ‘Abdullah bin Mas’ud bahwa Nabi SAW bersabda: “Sesungguhnya orang yang paling utama pada hari Kiamat adalah orang yang paling banyak bersalawat untukku.” (HR. At-Tirmidzi, kualitas hasan).

Lebih lanjut, perintah bersalawat ada di dalam Alquran, Allah SWT menyeru hamba-Nya bersalawat untuk Nabi Muhammad SAW seraya berfirman: “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi Muhammad. Wahai orang-orang yang beriman, bersalawat dan salamlah kalian untuk Nabi, dan ucapkanlah salam penghormatan untuknya.” (QS. Al-Ahzab/33: 56).

Imam Al-Qurthubi dalam kitab Al-Jami’ li Ahkam Alquran menjelaskan, melalui ayat ini Allah SWT memuliakan nabi-Nya, baik saat masih hidup maupun setelah wafat. Salawat dari Allah SWT adalah rahmat dan ridha-Nya. Salawat dari para malaikat menjadi doa dan istighfar. Salawat dari umatnya menjadi doa dan penghormatan atas kedudukannya.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.