Umat Islam, Ketahui Niat yang Benar Saat Tuntut Ilmu

Avatar of PortalMadura.com
Umat Islam, Ketahui Niat yang Benar Saat Tuntut Ilmu
ilustrasi

PortalMadura.Com“Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim” (HR. Ibnu Majah. Dinilai sahih oleh Syaikh Albani dalam Shahih wa Dha'if Sunan Ibnu Majah no. 224). Hadis ini menjelaskan tentang kewajiban umat muslim dalam menuntut ilmu.

Ilmu yang di maksud dalam hadis di atas, yaitu ilmu agama dan ilmu lainnya yang tidak mendatangkan kemudaratan dan sesuai dengan perintah Allah SWT. Akan tetapi, ilmu tersebut harus bermanfaat dengan cara diamalkan.

Sebab, jika ilmu itu tidak bermanfaat diibaratkan dengan suatu kondisi di medan pertempuran. Di sana ada seorang yang gagah berani dengan persenjataan lengkap dihadapkan dengan seekor singa yang galak. Namun kemudian, apakah senjatanya melindunginya dari bahaya, jika tidak diangkat, dipukulkan dan ditikamkan?. Tentu saja tidak.

Begitu pula, bila seseorang membaca dan mempelajari seratus ribu masalah ilmiah. Jika tidak diamalkan, maka tentu tidak akan mendatangkan manfaat. Karena orang yang memiliki ilmu bermanfaat ibarat orang yang bersenjata lengkap. Dalam sebuah peperangan ia mengangkat senjatanya. Di sana ia berperang. Ilmu pun tanpa amal tidak akan berguna. Ilmu akan menjadi berfaedah bilamana diamalkan dalam kehidupan.

Sebagaimana Imam al-Ghazali mengutip firman Allah SWT dalam surah al-Kahfi ayat 110: “Barang siapa menginginkan bertemu dengan Tuhannya maka harus beramal saleh”.

Ilmu diaplikasikan dalam amal saleh. Tentu dengan kebaikan, bukan dengan keburukan yang mengancam keimanan dan kehidupan di alam semesta ini. Jangan sampai pula ilmu digunakan untuk menjajah mereka yang lemah. Ilmu akan tidak bermanfaat jika sekadar digunakan untuk menghasilkan produk ekonomi yang menguntungkan, namun menghasilkan limbah yang membunuh tumbuhan di tanah Allah.

Untuk itu, amal saleh memperkuat ketauhidan. Amal seperti itu tidak dibarengi dengan kemusyrikan. Allah berfirman: “Janganlah seseorang menyekutukan Tuhannya dalam beribadah” (QS al-Kahfi ayat 110). Amal seperti itu akan menggambarkan ilmu seseorang yang membuat kepribadian semakin baik. Seseorang dengan ilmu yang demikian tidak akan takabur karena ia selalu bertakbir. Ia akan menundukkan kepala, seperti padi, semakin menguning semakin merunduk.

Nah, agar ilmu bermanfaat, seseorang harus memiliki niat yang benar dalam menuntut ilmu. Jangan sampai seseorang berkali-kali mengulang pelajaran, membaca buku sambil begadang, dengan niat mencari materi dan kesenangan dunia atau mengejar pangkat. Jangan sampai niatnya hanya agar dapat dipamerkan di hadapan teman-teman. Niat seperti ini hanya akan mengakibatkan kemalangan. Sebab, tidak akan menghasilkan pahala dan rida Allah.

Sebenarnya, niat yang benar dalam menuntut ilmu adalah menghidupkan syariat Rasulullah dan menyucikan budi pekerti. adalah menundukkan nafsu yang tiada henti mengajak pada kejahatan. Al Ghazali menekankan, alangkah mujurnya bila seorang murid berniat menuntut ilmu seperti ini. Wallahu A'lam. (republika.co.id/Salimah)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.