PortalMadura.Com – Selain makan, salah satu aktivitas yang tidak bisa ditinggalkan oleh semua orang setiap harinya, yaitu minum. Sebab, setiap makhluk hidup pasti butuh asupan air untuk memberikan cairan pada tubuh.
Perlu diketahui, bahwa cairan bermanfaat untuk menyegarkan tenggorokan, menambah oksigen, menghilangkan racun, dan sumber energi bagi tubuh. Sayangnya, saat minum banyak orang tidak memerhatikan tata caranya.
Bahkan, dalam Islam sendiri sangat ditekankan untuk mengikuti adab minum yang baik dan benar seperti yang dicontohkan Rasulullah semasa hidupnya. Tujuan hal ini tentu bukan semata-mata ibadah, melainkan ada unsur kebaikan untuk kesehatan apabila dilakukan.
Adab Minum yang Benar Menurut Anjuran Rasulullah
Sebagaimana Rasulullah, saat hendak makan dan minum beliau selalu membaca doa. Lantas, apa doa yang dibaca Rasulullah?. Beliau selalu membaca basmalah. Ada pun jika lupa membaca Bismillah, maka bacalah “Bismillahi Awwa-lahu wa Akhirahu” yang artnya dengan nama Allah dari mula hingga akhir” (HR. Abu Dawud dan Attirmidzi).
Selain itu, ada pula hal yang dilarang ketika minum. Yaitu, tidak meniup dan menghirup. Rasulullah juga melarang minum dari bejana (wadah atau teko). Menurut hadis, Rasulullah bersabda: “Apabila satu dari kalian minum makan janganlah bernafas di bejana (gelas), dan jika salah seorang dari kalian kencing, janganlah ia memegang dzakar (kemaluannya) dengan tangan kanan, jika membersihkan jangan membersihkan dengan tangan kanan,” (HR. Bukhari : 5630).
Adapun perkara yang sangat penting saat minum adalah minum dengan tangan kanan. Rasulullah makan dan minum menggunakan tangan kanan. Diriwayatkan oleh Ibnu Umar r.a, Rasulullah bersabda: “Jika salah seorang dari kalian makan, maka makanlah dengan menggunakan tangan kanan, dan jika ia minum, maka minumlah dengan menggunakan tangan kanan, karena sesungguhnya setan itu makan dan minum dengan menggunakan tangan kiri” (HR. Muslim : 2020).
Selanjutnya yang dianjurkan Rasulullah adalah menutup minuman. Dari Jabir r.a, Rasulullah bersabda: “Tutuplah pintumu, sebutlah nama Allah, matikan lampu dan sebutlah nama Allah, kencangkan (tutup) minumanmu dan sebutlah nama Allah, tutuplah bejanamu dan sebutlah nama Allah, meski kamu menutupinya dengan sesuatu (yang bukan tutupnya)” (HR. Bukhari : 3280 dan Muslim : 2012). Wallahu A’lam.