Umat Muslim, Begini Doa Setelah Salat Witir

Avatar of PortalMadura.com
Umat Muslim, Begini Doa Setelah Salat Witir
ilustrasi

PortalMadura.Com merupakan salat sunah yang umumnya dirangkaikan dengan salat tarawih pada saat bulan puasa. Setelah selesai melaksanakannya, biasanya diteruskan dengan zikir yang kemudian dilanjutkan dengan membaca .

Nah, sudah tahukah Anda bagaimana doa setelah salat witir?. Jika Anda belum mengetahuinya, berikut akan dijelaskan secara rinci bacaan atau doa setelah selesai salat witir.

Ada dua doa yang bisa diamalkan, sebagai berikut:

1. “Subhaanal malikil qudduus – dibaca 3x. Artinya: (Maha Suci Engkau yang Maha Merajai lagi Maha Suci dari berbagai kekurangan)”, (HR. Abu Daud no. 1430, An-Nasai no. 1735, dan Ahmad 3: 406. Al-Hafizh Abu Thahir mengatkaan bahwa sanad hadits ini shahih).

2. “Allahumma inni a'udzu bi ridhaoka min sakhotik wa bi mu'afaatika min ‘uqubatik, wa a'udzu bika minka laa uh-shi tsanaa-an ‘alaik, anta kamaa atsnaita ‘ala nafsik” – dibaca 1x. Artinya: (Ya Allah, aku berlindung dengan keridhaan-Mu dari kemarahan-Mu, dan dengan keselamatan-Mu dari hukuman-Mu dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa-Mu. Aku tidak mampu menghitung pujian dan sanjungan kepada-Mu, Engkau adalah sebagaimana yang Engkau sanjukan kepada diri-Mu sendiri)”, (HR. Abu Daud no. 1427, Tirmidzi no. 3566, An-Nasa'i no. 1748 dan Ibnu Majah no. 1179. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih)

Cara Baca “Subhaanal Malikil Qudduus”

Dari Ubay bin Ka'ab, ia berkata, “Jika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah selesai dari witirnya, beliau membaca ‘subhaanal malikil qudduus (sebanyak tiga kali)', beliau memanjangkan di akhirnya”, (HR. An-Nasa'i no. 1700, Ibnu Majah no. 1182. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadis ini shahih).

Dari Ibnu ‘Abdirrahman bin Abza, dari bapaknya, ia berkata, “Jika mengucapkan salam, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca, ‘Subhaanal malikil qudduus' sebanyak tiga kali lalu beliau mengeraskan suaranya pada ucapan yang ketiga”, (HR. An-Nasa'i no. 1733 dan Ahmad 3: 406. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadis ini shahih)

Cara Membacanya:

1. Mengeraskan bacaan terakhir berbeda dengan bacaan “subhaanal malikil qudduus” di pertama dan kedua.
2. Memanjangkan bacaan “qudduus” dengan empat atau enam harakat.

Apakah Ada Tambahan “Rabbil Malaikati war Ruuh”?.

Dari Ubay bin Ka'ab, ia berkata, “Jika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengucapkan salam, beliau mengucapkan, ‘Subhaanal malikil qudduus' sebanyak tiga kali dan di suara ketiga, beliau memanjangkan suaranya. Lalu beliau mengucapkan, ‘Rabbil malaikati war ruuh' ”,(HR. As-Sunan Al-Kubra Al-Baihaqi 3: 40 dan Sunan Ad-Daruquthni 4: 371. Tambahan ‘rabbil malaikati war ruuh' adalah tambahan maqbulah yang diterima).

Tambahan ‘rabbil malaikati war ruuh' adalah tambahan yang diterima. Sehingga doa setelah witir bisa pula dengan ‘subhaanal malikil quddus' sebanyak 3 kali lalu bacaan terakhir dikeraskan atau dipanjangkan, kemudian ditambahkan dengan rabbil malaikati war ruuh. Semoga bermanfaat. Hanya Allah yang memberi taufik. Wallahu A'lam. (rumaysho.com/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.