Umat Muslim, Ini Adab Masuk Masjid yang Perlu Anda Ketahui

Avatar of PortalMadura.Com
Umat Muslim, Ini Adab Masuk Masjid yang Perlu Anda Ketahui
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Sebagai umat muslim, kita wajib untuk memakmurkan masjid terutama oleh kaum laki-laki. Tahukah Anda, ibadah ataupun aktivitas sosial keagamaan yang dilakukan di masjid, niscaya mendapat limpahan pahala berlipat ganda. Masjid memiliki posisi signifikan bagi spiritualitas umat Islam, karena itu dinamakan sebagai rumah Allah SWT.

Masjid merupakan rumah Allah SWT yang suci dan memiliki posisi signifikan bagi spiritual umat islam. Oleh karena itu, Rasulullah SAW mengajarkan dan mencontohkan adab atau etika setiap kali datang ke masjid yaitu ketika memasuki masjid, Nabi Muhammad SAW langsung mendirikan salat tahiyyat masjid, sebanyak dua rakaat. Setelah itu, barulah Rasulullah SAW mendatangi orang-orang yang ada dalam masjid dan mengucapkan salam kepada mereka.

Al Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari sahabat Abu Dzar bahwa dirinya telah masuk masjid (dan dia duduk sebelum shalat). Rasulullah SAW berkata kepadanya, ”Apakah kamu telah menunaikan salat dua rakaat?” Dia berkata, ”Belum.” Maka beliau bersabda, ”Berdirilah kamu dan salatlah dua rakaat.”

Menurut Shaleh Ahmad as-Syaami, shalat tahiyyat masjid lebih diutamakan sebelum mengucapkan salam kepada jemaah yang lain. ”Ini mengingat tahiyyat masjid merupakan salah satu hak Allah SWT, sementara mengucapkan salam termasuk hak mahluk,” tuturnya dalam buku Berakhlak dan Beradab Mulia.

kemudian hal tersebut diikuti oleh para sahabat Nabi SAW. Ketika para sahabat masuk masjid, pertama kali mereka akan mengerjakan salat tahiyyat masjid. Setelah selesai salat, barulah mereka mendatangi Rasulullah SAW serta mengucapkan salam kepadanya dan jamaah lainnya.

Diriwayatkan oleh Rifa'ah bin Rawi, bahwa suatu ketika, saat Rasulullah SAW sedang duduk di dalam masjid, Rifa'ah berkata, ”Dan waktu itu, kami berada bersama beliau,” Ketika itu ada seorang laki-laki sepertinya orang Badui datang, lalu dia mengerjakan salat dengan agak tergesa. Selesai salat, ia langsung bangkit menemui Rasulullah SAW sambil mengucapkan salam kepada beliau. Kemudian Rasulullah SAW berkata, ”Ulangi salatmu, karena sesungguhnya kamu belum salat.” (HR Tirmidzi dan Abu Dawud).

Selain itu, disunahkan bagi seseorang yang masuk masjid, dan bila di dalam masjid sudah ada orang lain, untuk mengerjakan tiga amalan secara berurutan.

Pertama, ketika masuk, hendaknya berdoa, ”Bismillaah wash shalaatu alaa Rasulillah.” Kedua, mengerjakan salat tahiyyat masjid dua rakaat. Setelahnya, ia mengucapkan salam kepada orang-orang di masjid.

Dalam sebuah hadis, umat muslim dianjurkan membaca salawat dan berdoa ketika telah sampai di pintu masjid. Rasulullah SAW bersabda, ”Jika seseorang dari kalian masuk masjid, maka hendaklah dia membaca shalawat atas Nabinya, kemudian dia berdoa, ”Ya Allah, bukalah pintu-pintu rahmat-Mu untukku.” (Al Imam Ibnu Hibban)

Sementara itu, Abdullah Shalih Al-Fauzan dalam Ahkamu Huduril Masjid (), menengarai kekeliruan umat dalam menerapkan adab memasuki masjid. Kesalahan ini lebih disebabkan lemahnya iman yang berdampak terhadap kurangnya pemahaman ajaran Islam.

Menurut al-Fauzan, menghidupkan adab masuk masjid merupakan tanggung jawab bersama. Bahkan, adab maupun etika tersebut sejatinya sudah harus dimulai saat masih berada di rumah, sebelum berangkat ke masjid.

Al-Fauzan mengingatkan agar umat Muslim memperhatikan adab atau tata cara dalam berangkat ke masjid. Menurutnya, ada enam hal yang perlu diperhatikan, yakni berkaitan dengan penampilan, perhiasan, kerapian, wewangian, bersegera ke masjid, berdoa, dan kesopanan.

Mereka yang berangkat ke masjid disunahkan berpakaian rapi. Dia juga perlu menjaga kebersihan (mandi), berdoa serta berjalan dengan ketenangan. Di samping itu, penting pula memakai alas kaki yang bersih, serta masuk ke dalam masjid dengan mendahulukan kaki kanan.

”Jangan bersuara ketika masuk masjid. Kerjakan salat tahiyyatul masjid, mengucapkan salam, serta duduk dengan tenang menunggu waktu salat,” paparnya.

Adab yang sama juga berlaku ketika akan melaksanakan salat Jumat. Namun pengecualiannya menurut dia, sebaiknya jemaah sudah hadir di masjid sebelum khatib naik mimbar. Saat khatib sedang bekhutbah Jumat, jemaah hendaknya khusyuk mendengarkan dan dilarang berbincang-bincang.

Demikian adab memasuki masjid yang dianjurkan Rasulullah SAW. Semoga informasi di atas dapat menjadikan kita manusia yang lebih baik dengan mematuhi perintah-Nya dan menjauhi larang-Nya. (republika.co.id/Nanik)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.