Umat Muslim, Lakukan 6 Amalan Ini di Hari Raya Idul Fitri

Avatar of PortalMadura.com
Umat Muslim, Lakukan 6 Amalan Ini di Hari Raya Idul Fitri
Ilustrasi (kumparan.com)

PortalMadura.Com – Sebentar lagi seluruh umat Islam akan merayakan . Hari kemenangan yang ditunggu setelah sebulan penuh berpuasa akan segera tiba. Sehingga, momen ini akan disambut dengan kebahagiaan dan suka cita.

Banyak hal yang dipersiapkan untuk menyambut hari raya Idul Fitri. Bukan hanya sajian berupa makanan dan kue khas lebaran. Tapi juga melakukan beberapa amalan yang yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Apa saja? Sebagaimana dilansir PortalMadura.Com dari laman merdeka.com yang dikutip dari NU Online, berikut penjelasannya:

Melantunkan Takbir

Amalan di hari raya Idul Fitri yang pertama adalah melantunkan takbir dimulai dari terbenamnya matahari malam Idul Fitri hingga imam hendak salat hari raya. Di dalam Al Adzkar (h. 155, Surabaya: al Hidayah, 1955) karya Imam an Nawawi disebutkan bahwa takbir–takbir tersebut sunah dilantunkan setelah melaksanakan salat-salat atau dalam keadaan lainnya, seperti di tengah keramaian manusia. Disunahkan pula dilantunkan baik dalam keadaan berjalan, duduk, atau berbaring. Baik berada di jalan, masjid, atau di atas tempat tidur.

Mandi dan Berhias Diri

Amalan di hari raya Idul Fitri berikutnya adalah mandi dan berhias diri sebelum pergi ke masjid untuk melaksanakan salat Idul Fitri. Dasarnya adalah hadis riwayat Imam Malik di dalam kitab Muwatha' berikut ini: “Bahwasanya Abdullah bin Umar ra. selalu mandi di hari Idul Fitri sebelum ia berangkat ke musala”.

Adapun niat mandi sunah Idul Fitri yaitu berikut ini:

Nawaitul ghusla sunnatan li ‘idil fithri lillahi ta'ala.

Artinya: “Saya niat mandi sunah untuk Idul Fitri karena Allah ta'ala”.

Sementara untuk waktu pelaksanaannya sendiri bisa dilakukan mulai dari pertengahan malam Idul Fitri. Selain mandi, disunahkan juga untuk membersihkan diri dan memakai pakaian terbaik yang dimilikinya, juga memakai wewangian dan bersiwak.

Makan Sebelum Sholat Idul Fitri

Amalan di hari raya Idul Fitri yang lainnya dengan makan terlebih dahulu sebelum keluar untuk melaksanakan shalat Idul Fitri. Dari Ibnu Baridah dari bapaknya ra ia berkata: “Rasulullah SAW, tidak akan keluar dari hari raya fitri sebelum beliau makan, dan beliau tidak akan makan dulu di hari raya Adha sebelum beliau salat (terlebih dahulu)”. (HR Ahmad dan al Tirmidzi dan di shahihkan oleh Imam Ibn Hibban).

Memilih Jalan yang Berbeda Saat Pergi dan Pulang dari Masjid

Bukan hanya makan sebelum salat Idul Fitri, amalan lainnya juga berlaku untuk jalan yang kamu pilih untuk pergi dan pulang dari masjid. Amalan satu ini dianjurkan untuk memilih jalan yang berbeda antara pergi ke masjid dan pulang dari masjid. Sebagaimana hal ini telah diinformasikan dari sahabat Jabir seperti berikut ini,

“Nabi SAW ketika hari raya mengambil jalan yang berbeda (antara pergi dan pulangnya).” HR Al Bukhari.

Dengan memilih jalan yang berbeda antara berangkat ke masjid dan pulang dari masjid untuk melaksanakan salat hari raya, dimaksudkan untuk membagi kebahagiaan kepada orang-orang lain ketika di jalan dengan senyum dan salam. Selain itu, untuk syiar Islam dan sebagai ajang silahturahmi antar kerabat dan yang lainnya.

Saalat Sunah Dua Rakaat

Kemudian, setibanya di tempat ibadah atau masjid bisa melaksanakan salat sunah dua rakaat dengan tanpa azan dan iqamat. Salat sunah ini bisa dilakukan dengan berjemaah atau sendirian. Dan sunah juga bagi orang yang bepergian. Dasarnya adalah hadis Nabi SAW, dari Ibn Abbas ra:

“Bahwasanya Nabi SAW shalat haru raya dua rakaat, beliau tidak shalat sebelumnya dan setelahnya”. (HR Imam Tujuh, al Bukhari, Muslim, Abu Daud, al Tirmidzi, al Nasa'i, Ibn Majah dan Ahmad).

Saat melaksanakan salat sunah tersebut, membaca surah Qaf di rakaat pertama dan surah Iqtarabatis Sa'ah di rakaat kedua. Dari Abi Waqid al laitsi ia berkata: “Rasulullah SAW membaca surah Qaf dan Iqatarabat ketika shalat Idul Fitri dan Adha”.

Silaturahmi

Amalan di hari raya Idul Fitri lainnya adalah mengunjungi rumah sahabat atau silaturahmi. Tradisi saling mengunjungi saat hari raya Idul Fitri sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Ketika Idul Fitri tiba, Rasulullah mengunjungi rumah para sahabatnya.

Begitu pun para sahabatnya. Pada kesempatan ini, Rasulullah dan sahabatnya saling mendoakan kebaikan satu sama lain. Sama seperti yang dilakukan umat Islam saat ini. Datang ke tempat sanak famili dengan saling mendoakan.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.