Umat Muslim Wajib Tahu Posisi Makmum Bersama Imam

Avatar of PortalMadura.Com
Umat Muslim Wajib Tahu Posisi Makmum Bersama Imam
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Pada bulan Ramadan ini, umat muslim tentu banyak yang mendatangi masjid atau musala untuk melaksanakan ibadah baik itu ibadah salat lima waktu berjemaah ataupun salat tarawih berjemaah terutama laki-laki yang memiliki kewajiban untuk di masjid. Sebab, salat berjemaah memiliki kandungan manfaat yang luar biasa. Tidak hanya pahala yang berlipat ganda, tetapi juga kerukunan antar saudara seiman dan segama pun akan terjalin karenanya.

Meski demikian, salat berjemaah tak bisa sembarang kita melakukannya. Salat berjemaah tentu berbeda dengan salat sendiri. Aturannya pun memiliki perbedaan. Salah satunya dalam menentukan posisi makmum. Berikut adalah posisi makmum yang baik dan benar berdasarkan hadis.

Jika seseorang mengimami satu makmum, maka satu makmum tersebut berdiri di sebelah kanan imam. Begitu juga, jika wanita mengimami satu orang wanita, maka makmum satu wanita tersebut berdiri di sebelah kanan imam wanita.

Jika seseorang mengimami satu orang atau lebih, maka mereka berdiri di belakangnya.

Jika makmum terdiri dari jemaah laki-laki dan jemaah wanita, maka jemaah laki-laki berdiri di belakang imam. Dan jemaah wanita berdiri di belakang jemaah laki-laki.

Jika seseorang mengimami satu orang laki-laki kendati masih kecil berdiri di samping imam, dan wanitanya berdiri di belakang keduanya.

Peraturan tersebut berdasarkan yang diungkapkan dan dicontohkan oleh Rasulullah SAW sebagai berikut.

1. Rasulullah SAW bersabda, “Shaf orang laki-laki yang paling baik ialah shaf terdepan, dan shaf mereka yang paling buruk ialah shaf terbelakang. Shaf wanita yang paling baik ialah shaf terbelakang, dan shaf mereka yang paling buruk ialah shaf terdepan,” (Diriwayatkan Muslim)

2. Rasulullah SAW pernah shalat dalam perang, kemudian Jabir datang dan berdiri shalat di sebelah kiri beliau, kemudian beliau memutarnya ke sebelah kanan beliau. Kemudian Jabir bin Shakhr datang dan berdiri di sebelah kiri beliau memegang kedua-duanya dengan tangannya dan mendirikan keduanya di belakang beliau. (Diriwayatkan Muslim).

3. Anas bin Malik RA berkata, “Rasulullah SAW salat bersamaku dan ibuku. Beliau mendirikanku di sebelah kanannya, dan mendirikan ibu di belakang kita,” (Diriwayatkan Muslim).

4. Anas bin Malik RA berkata, “Aku dan sanak yatim berdiri di belakang Rasulullah SAW, sedang wanita di belakang kami,” (Diriwayatkan Al-Bukhari).

Demikian informasi mengenai ketika salat berjemaah. Semoga informasi di atas Bermanfaat. (islampos.com/Nanik)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.